Pada jaman SMA dahulu, teman saya dan 2 teman lainnya (anak band) ingin membeli radio. Mereka meminta bantuan (sebut saja udin namanya) untuk mencarikan sebuah radio untuk latihan mereka. Singkat cerita, didapatlah radio itu dengan harga 75.000. Karena bertiga, maka mereka patungan masing-masing 25.000. Kemudian si Udin, membawa uang tersebut untuk membeli radio yang diinginkan. Dan ternyata Pak haji yang punya toko memberikan discount 5ribu, jadi udin hanya bayar 70.000. Dipikir-pikir, Udin ngerasa ngga enak ngambil keuntungan banyak, akhirnya dia ambil hanya 2 ribu saja, sisanya yang 3 ribu diserahkan kepada tiga serangkai, masing masing seribu. Nah, teman saya (yang ngerasa jago matematika) kemudian berhitung. 25ribu dikurangi seribu sama dengan 24.000. Dikalikan 3 hasilnya adalah72.000. sementara si Udin pegang 2.000 (uang jasa). Pertanyaan nya kemanakah yang seribu rupiah? Karena mereka patungan24000 (total bertiga jadi 72000 plus uang ditangan Udin 2000 grandtotalnya 74000), padahal uang awal mereka adalah 75000. Ada yang bisa bantuin teman saya ?..........(Pertanyaan Mas Yogi TDA)..........
STOP........Sebelum meneruskan membacanya.........Coba Jawab dulu yah pertanyaan diatas.......
Selanjutnya....
Ketika kita mendapatkan pertanyaan seperti ini, jawaban yang mungkin muncul adalah pasti ada yang salah dalam soal ini, ternyata tidak. Ini adalah soal paradigma/perspektif dari sudut mana kita memandang dan apa yang menjadi fokus kita. Orang yang berfokus pada harga radio yang 75rb tidak akan pernah menemukan jawabannya. untuk menjawabnya coba kita berfokus pada uang yang dikumpulkan 24rb x 3 = 72rb. harga radio 70rb dan keuntungan 2rb diambil si Udin.....terjawab kan.....
Dalam menyelesaikan suatu masalah terkadang kita hanya terfokus pada satu sisi sedangkan sisi lainnya tidak kita lihat. Ini pelajaran buat kita semua, dalam menyelesaikan masalah, cobalah pandang semua sisi. Bila kita tidak menemukan solusi pada salah satu fokus, maka geserlah fokus kita....mungkin jawabannya akan kita temukan bila kita merubah perspektif kita.
Wednesday, November 7, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment