Tuesday, December 18, 2007

Hiduplah dibawah kemampuan kita

Saya pernah mendengar celetukan dari seseorang pemilik property yang saya beli, Wah pak James bisa beli rumah milyaran masih sering naik motor sama mobil murah. Saya selalu menjawabnya dengan senyuman dan jawaban klise, saya orang lapangan pak gak bisa lama2 di AC lagipula sekarang keluar Bintaro susah macetnya minta ampun karena lagi di buat jalan bus way PI lagi pula saya belum menikah jadi kemana2 sendiri celetuk saya. Beliau melihat saya dengan pandangan bingung dan saya melangkah dengan santainya.

Mengapa saya lakukan itu semua??????
Saya hanya mencontoh guru saya Pak Tung D W dalam memanage uang. Karena guru yang satu ini walau penampilannya wah kalo ditanya mengenai manage uang dia yang paling konservatif. waktu pendapatan pak Tung sudah milyaran beliau tidak membeli rumah atau mobil mewah malah sempat beliau mendapat predikat pembicara kere dia malah meng investasikan uangnya dengan datang ke seminar2 yang mahal2 di luar sana dan menabung.

Mengapa demikian??? Karena beliau menggap rumah dan mobil itu liability…Ada kebiasan pak tung pada saat itu yang membuat saya ketawa karena mirip sekali dengan saya yaitu dateng kebroker2 dan minta carikan property yang bagus dan setiap ada property yang bagus dia adalah orang yang paling antusias untuk datang dan melihat tetapi tidak membeli, (kata beliau dari pada belanja liat2 barang di mall mendingan belanja liat2 property sama-sama gratis). Sampai banyak manager broker yang bosen ngelayanin beliau dan bilang “jangan tunjukin propertynya dia pembeli yang gak ada uang”.

Saya tanya kenapa bapak melakukan itu dia bilang sebenernya saya bisa aja beli rumah dengan uang saya tetapi saya mau beli rumah dengan tabungan dari bunga bank dari uang yang dia peroleh dari usahanya karena dia menganggap rumah mewah dan mobil mewah adalah liability.

lalu dia melanjutkan ceritanya ternyata buah dari belanja liat2 dia jadi sensitif dengan harga dan ketika dapat tawaran hot deal dia langsung bayar dengan cash keras, rumah dengan harga pasar 5 milyar beliau beli dengan harga 1 milyar WOW . dia bilang jika berinfestasi kalo perlu yang sudah untung di awal jangan kita harus nunggu lama.
kalo di itung2 1 milyar dari uang bunga tabungannya berarti pokoknya berapa???? saya bertanya2 dalam hati wih berapa lama dia menunda kesenangan???? saya aja kalo ada uang 100 juta di rekening gatel banget pingin belanjain tuh duit.

lalu dia melanjutkan ceritanya saya mengajarkan kepada anak saya kalo mau beli mobil baru harus udah punya rumah 2 ???? jadi sekarang papa mau beli mobil baru. saya makin geleng2 kepala 2 rumah baru beli 1 mobil??? sekarang mobilnya ada 4 berarti property bapak ada 8???? dia jawab dengan enteng iya dan 7 adalah sewaan jadi ada pasif income.
jadi jangan liat orang ketika suksesnya saja lihat orang ketika dia merintis baru kita tau intisari kesuksesan beliau dan ingat ketika bertemu dengan orang sukses jangan minta duit, pinjaman uang, atau kerjaan tanya gimana bapak bisa kaya begini????

semenjak saat itu saya bertekat untuk mengikuti jejak beliau, ternyata godaannya banyak sekali malah kadang2 saya suka melanggar.
dari cerita diatas dapat ditarik keimpulan :
1. Kita harus bisa menunda kesenangan sampai target yang kita tuju tercapai
2. Belanja untuk liability nanti saja ketika kita bisamembeli liability itu dengan bunga hasil kerja atauinvestasi kita.
3. Perbanyak beli aset yang membuat kas flow kitamakin besar untuk membentuk fondasi awal yang kuat.
4. Tutup telinga mengenai pendapat orang mau di bilangpelit kikir apalah jadi egois dikitlah baik kepadaorang maupun diri sendiri sampai target tercapai.
5. Dalam ber investasi kalau bisa sudah untung di awalkalo tidak jangan beli investasi tersebut.
6. baca Buku Financial Revolusionnya pak Tung untukdetai money management (khe2 kyaiklan aja).sekian sharing saya semoga bermanfaat.

(disadur dari blognya pak James)

Tuesday, November 20, 2007

1001 Cara untuk Mencapai Kesuksean

Banyak jalan menuju roma...
Keliru bila orang berkata "ada satu cara terbaik untuk mencapai sukses" sebab cara untuk mencapai sukses ada sebanyak kepala manusia yang hendak mencapainya...bila ada 1001 orang yang bersungguh-sungguh dengan cara mereka masing-masing, maka akan ada 1001 jalan mencapai sukses...

Saya banyak mendapat ajakan untuk mencapai sukses....saya ucapkan terima kasih pada semua orang yang pernah mengajak saya untuk bersama-sama mencapai sukses...tapi mungkin saya merasa punya cara sendiri untuk mencapai sukses yang mungkin berbeda bahkan bertolak belakang dengan orang yang mengajak saya dan saya tetap menghormati cara yang mereka tempuh.

Ketika saya di MLM Amway....saya pernah ikut seminar besar 2 hari di Istora Jakarta, Ruarrrr biasa atmosfirnya.....membuat kita demam untuk segera menjadi sukses dan seakan-akan kesuksesan begitu dekat dengan kita....begitu juga ketika di UFO, CNI dan MLM lainnya....atmosfirnya bagus...memotifasi kita untuk mencapai sukses...Tapi rupanya saya merasa jalan saya bukan disana....saya punya cara tersendiri untuk mencapai puncak...

Sekarang ini saya saya masih suka menonton VCD "PIPO dan EMBRO" dari Amway, disitu diceritakan cara Pipo dan Embro mencapai tujuannya. Pipo yang cerdik dan berpikir jauh kedepan lebih suka menunda kesenangan hari ini untuk kesenangan yang akan datang. Pesan yang disampaikannya persis sama dengan dengan apa yang disampaikan oleh Tung Desem Weringin, "Menunda kesenangan". VCD tersebut sangat menginspirasi saya dalam meniti jalan menuju kesuksesan.
Buat anda semua para sahabat....selamat menempuh jalan kesuksesan masing-masing....Allah pasti kabulkan setiap keinginan hamba yang berusaha mewujudkan mimpinya....

Thursday, November 15, 2007

Ketakutan yang Tidak Beralasan

Dulu....waktu saya belum nikah...ada kesangsian dalam diri, mampukah saya membahagiakan dia setelah menjadi istri saya....bagaimana dengan anak-anak yang akan lahir nanti, apakah mereka akan mendapatkan pendidikan yang baik, kesejahteraan dan kesenangan.

setelah menikah dan mempunyai anak...... fuih.......semua itu itu cuma ketakutan yang tidak beralasan.... ternyata nikah itu nikmatnya luar biasa....pantas saja banyak laki-laki ingin nambah istri, padahal istri satu saja ngga ada habisnya...he..he.......

begitupun ketika kita akan membuka suatu usaha, membuka kios atau toko, terbayang ketakutan yang berseliweran, jangan-jangan rugi, nanti uang kita akan hilang, dsb, dsb......Tapi setelah membuka usaha pertama...ingin segera membuka usaha kedua...ketiga...keempat...dan seterusnya....sekarang saya sedang menikmati nikmatnya mempunyai sebuah bisnis....nggak sabar ingin cepat-cepat melebarkan sayap....tapi kata orang bijak...sabar...sabar...jangan terburu-buru....pelajari dulu dengan baik....perkokoh pondasinya. Maka sekarang saya sedang bersabar dan mengamat-amati, siap menjaring setiap peluang muncul...

Wednesday, November 7, 2007

Kemana Yang Seribu???

Pada jaman SMA dahulu, teman saya dan 2 teman lainnya (anak band) ingin membeli radio. Mereka meminta bantuan (sebut saja udin namanya) untuk mencarikan sebuah radio untuk latihan mereka. Singkat cerita, didapatlah radio itu dengan harga 75.000. Karena bertiga, maka mereka patungan masing-masing 25.000. Kemudian si Udin, membawa uang tersebut untuk membeli radio yang diinginkan. Dan ternyata Pak haji yang punya toko memberikan discount 5ribu, jadi udin hanya bayar 70.000. Dipikir-pikir, Udin ngerasa ngga enak ngambil keuntungan banyak, akhirnya dia ambil hanya 2 ribu saja, sisanya yang 3 ribu diserahkan kepada tiga serangkai, masing masing seribu. Nah, teman saya (yang ngerasa jago matematika) kemudian berhitung. 25ribu dikurangi seribu sama dengan 24.000. Dikalikan 3 hasilnya adalah72.000. sementara si Udin pegang 2.000 (uang jasa). Pertanyaan nya kemanakah yang seribu rupiah? Karena mereka patungan24000 (total bertiga jadi 72000 plus uang ditangan Udin 2000 grandtotalnya 74000), padahal uang awal mereka adalah 75000. Ada yang bisa bantuin teman saya ?..........(Pertanyaan Mas Yogi TDA)..........

STOP........Sebelum meneruskan membacanya.........Coba Jawab dulu yah pertanyaan diatas.......

Selanjutnya....
Ketika kita mendapatkan pertanyaan seperti ini, jawaban yang mungkin muncul adalah pasti ada yang salah dalam soal ini, ternyata tidak. Ini adalah soal paradigma/perspektif dari sudut mana kita memandang dan apa yang menjadi fokus kita. Orang yang berfokus pada harga radio yang 75rb tidak akan pernah menemukan jawabannya. untuk menjawabnya coba kita berfokus pada uang yang dikumpulkan 24rb x 3 = 72rb. harga radio 70rb dan keuntungan 2rb diambil si Udin.....terjawab kan.....

Dalam menyelesaikan suatu masalah terkadang kita hanya terfokus pada satu sisi sedangkan sisi lainnya tidak kita lihat. Ini pelajaran buat kita semua, dalam menyelesaikan masalah, cobalah pandang semua sisi. Bila kita tidak menemukan solusi pada salah satu fokus, maka geserlah fokus kita....mungkin jawabannya akan kita temukan bila kita merubah perspektif kita.

Tuesday, November 6, 2007

Bekerja sebagai Ladang Amal

Dulu saya keluar masuk MLM. saya sangat menyukai atmosfir positifnya, banyak yang saya pelajari dari MLM terutama dari Nekwork21, sistem pelatihannya bagus. Tapi ada satu hal yang saya tidak suka dari janji manis MLM adalah "Sekarang kita bekerja keras dan dalam waktu singkat kita akan pensiun, ongkang-ogkang kaki, tiap hari bisa berwisata bersama keluarga sedangkan duit terus mengalir tiada henti, dsb, dsb, dsb,..."

Hidup semacam ini sama sekali bertentangan dengan ajaran agama. Setahu saya agama apapun mengajarkan kita untuk terus bekerja sebagai ladang amal ibadah kita. Maka tujuan kita bekerja bukan hanya untuk mencari duit, tapi yang lebih mulia dari itu adalah mencari ridlo Allah. Maka bekerjalah pada bidang yang paling kita sukai, agar kita tidak merasa lelah dalam bekerja. Jadikan pekerjaan kita sebagai ladang amal ibadah kita, sehingga jika kita mati saat bekerja...maka Insya Allah kita digolongkan mati syahid.

Ada berbagai macam alasan ketika seseorang memutuskan untuk full TDA. tapi tetaplah bekerja keras dan harus lebih keras lagi, karena kerja keras yang kita lakukan murni untuk kita sendiri dan keluarga tercinta.

Thursday, October 4, 2007

Geger Cilegon

Peristiwa perlawanan yang mengesankan pada awal abad 19 adalah peristiwa Geger Cilegon, yang terjadi pada tanggal 9 Juli 1888. Peristiwa tersebut dipimpin oleh para alim ulama. Diantaranya adalah : Haji Abdul karim, Haji Tubagus Ismail, Haji Marjuki, dan Haji Wasid.

Sepulangnya Haji Abdul Karim dari Makkah, beliau banyak mengajarkan tarekat di kampungnya, Lempuyang. Selain itu beliau juga menanamkan nasionalisme kepada para pemuda untuk melawan para penjajah yang kafir.Sementara itu KH. Wasid yang pernah belajar pada Syekh Nawawi Al Bantani mengajarkan ilmunya di pesantrenya di Beji-Bojonegara. Bersama teman seperjuangannya yakni : Haji Abdurrahman, Haji Akib, Haji Haris, Haji Arsyad Thawil, Haji Arsyad Qashir dan Haji Ismail, mereka menyebarkan pokok-pokok ajaran Islam ke masyarakat. Pada saat itu Banten sedang dihadapi bencana besar.

Setelah meletusnya Gunung Karakatau pada tahun 1883 yang merenggut 20.000 jiwa lebih, disusul dengan berjangkitnya wabah penyakit hewan (1885) pada saat itu masyarakat banyak yang percaya pada tahayul dan perdukunan. Di desa Lebak Kelapa terdapat satu pohon besar yang sangat dipercaya oleh masyarakat memiliki keramat. Berkali-kali H. Wasid memperingati masyarakat. Namun bagi masyarakat yang tidak mengerti agama, fatwanya itu tidak diindahkan. H. Wasid tidak dapat membiarkan kemusrikan berada didepan matanya. Bersama beberapa muridnya, beliau menebang pohon besar tersebut. Kejadian inilah yang menyebabkan beliau dibawa ke pengadilan (18 Nopember 1887), belaiu didenda 7,50 gulden. Hukuman tersebut menyinggung rasa keagamaan dan harga diri murid-murid dan para pendukungnya.

Selain itu, penyebab terjadinya persitiwa berdarah, Geger Cilegon adalah dihancurkannya menara langgar di desa Jombang Wetan atas perintah Asisten Residen Goebel. Goebel menganggap menara tersebut mengganggu ketenangan masyarakat, karena kerasnya suara. Selain itu Goebel juga melarangang Shalawat, Tarhim dan Adzan dilakukan dengan suara yang keras. Kelakuan kompeni yang keterlaluan membuat rakyat melakukan pemberontakan.

Pada tanggal 7 Juli 1888, diadakan pertemuan di rumahnya Haji Akhia di Jombang Wetan. Pertemuan tersebut untuk mematangkan rencana pemberontakan. Pada pertemuan tersebut hadir beberapa ulama dari berbagai daerah. Diantaranya adalah : Haji Said (Jaha), Haji Sapiudin (Leuwibeureum), Haji Madani (Ciora), Haji Halim (Cibeber), Haji Mahmud (Terate Udik), Haji Iskak (Saneja), Haji Muhammad Arsad (Penghulu Kepala di Serang) dan Haji Tb Kusen (Penghulu Cilegon).

Pada hari Senin tanggal 9 Juli 1888 diadakan serangan umum. Dengan memekikan Takbir para ulama dan murid-muridnya menyerbu beberapa tempat yang ada di Cilegon. Pada peristiwa tersebut Henri Francois Dumas - juru tulis Kantor Asisten residen - dibunuh oleh Haji Tubagus Ismail. Demikian pula Raden Purwadiningrat, Johan Hendrik Hubert Gubbels, Mas Kramadireja dan Ulrich Bachet, mereka adalah orang-orang yang tidak disenangi oleh masyarakat. Cilegon dapat dikuasai oleh para pejuang “Geger Cilegon”.

Tak lama kemudian datang 40 orang serdadu kompeni yang dipimpin oleh Bartlemy. Terjadi pertempuran hebat antara para pejuang dengan serdadu kompeni. hingga akhirnya pemberontakan tersebut dapat dipatahkan. Haji Wasid dihukum gantung. Sedangkan yang lainnya dihukum buang. Diantaranya adalah Haji Abdurrahman dan Haji Akib dibuang ke Banda. Haji Haris ke Bukittinggi Haji Arsyad thawil ke Gorontalo, Haji Arsyad Qashir ke Buton, Haji Ismail ke flores, selainnya dibuang ke Tondano, Ternate, Kupang, Manado, Ambon dan lain-lain. (Semua pemimpin yang dibuang berjumlah 94 orang).Walaupun pemberontakkan itu dapat dimentahkan oleh Belanda, namun yang terpenting bahwa saat itu membuktikan bahwa “RAKYAT BANTEN ANTI PENJAJAHAN”.

Monday, September 17, 2007

Kisah Alifya

Kisah dari Seorang Teman...
"jangan menahan kasih sayang kepada setiap orang yg pantas mendapatkannya"

Di bawah ini adalah salah satu contoh tragis. Sering kali orang tidak mensyukuri apa yang diMILIKInya sampai akhirnya Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlang dan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinyasudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupun profesiyang akan digelutinya.''Why not the best,'' katanya selalu, mengutip seorang mantanpresiden Amerika.

Ketika Universitas mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht, Belanda, Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran. Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang ''selevel''; sama-samaberprestasi, meski berbeda profesi. Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkat sebagai stafdiplomat, bertepatan dengan tuntasnya suami dia meraih PhD. Lengkaplah kebahagiaan mereka. Konon, nama putera mereka itu diambildari huruf pertama hijaiyah ''alif'' dan huruf terakhir ''ya'', jadilah nama yang enak didengar: Alifya. Saya tak sempat mengira, apa mereka bermaksud menjadikannya sebagai anak yang pertama dan terakhir.

Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang darisatu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Setulusnya saya pernah bertanya, ''Tidakkah si Alif terlalu keciluntuk ditinggal-tinggal? ''Dengan sigap Rani menjawab, ''Oh, saya sudah mengantisipasi segalasesuatunya. Everything is OK!'' Ucapannya itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontrol jadual Alif lewat telepon. Alif tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdasdan gampang mengerti. Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayangitu, tentang kehebatan ibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uangyang banyak. ''Contohlah ayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.'' Begitu selalunenek Alif, ibunya Rani, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik. Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembali menagih pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adikbuat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini ''memahami'' orang tuanya. Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengek minta adik. Alif, tampaknyamewarisi karakter ibunya yang bukan perengek. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangannya dengan penuhceria. Maka, Rani menyapanya ''malaikat kecilku''. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam, saya iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby sitter.''Alif ingin Bunda mandikan,'' ujarnya penuh harap. Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Alif agar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya. Lagi-lagi, Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut. Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ''Bunda, mandikanaku!'' kian lama suara Alif penuh tekanan. Toh, Rani dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisa ditinggal juga.

Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. ''Bu, kami ke dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency. ''Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late. Tuhan sudah punya rencana lain. Alif, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh-Nya. Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya. Ia shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan putranya. Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Rani memang menyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknya sendiri. Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku.''Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,'' ucapnya lirih, di tengah jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir dari sampingnya, berusaha menyembunyikan tangis. Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdirimematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu, berkata, ''Ini sudahtakdir, ya kan. Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi juga kan? ''Saya diam saja. Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dari orang lain. Suaminya mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias, tatapannya kosong. ''Ini konsekuensi sebuah pilihan,''lanjut Rani, tetap mencoba tegar dan kuat.

Hening sejenak. Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja. Tiba-tiba Rani berlutut. ''Aku ibunyaaa!'' serunya histeris, lantas tergugu hebat. Rasanya baru kali ini saya menyaksikan Rani menangis, lebih-lebih tangisan yang meledak. ''Bangunlah Lif, Bunda mau mandikan Alif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..'' Rani merintih mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dan tertelungkup di atasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Alif.

Senja pun makin tua. Nasi sudah menjadi bubur, sesal tidak lagi menolong. Hal yang nampaknya sepele sering kali menimbulkan sesal dankehilangan yang amat sangat. Sering kali orang sibuk 'di luaran', asik dengan dunianya danambisinya sendiri tidak mengabaikan orang2 di dekatnya yang disayanginya. Akan masih ada waktu 'nanti' buat mereka jadi abaikan saja dulu. Sering kali orang takabur dan merasa yakin bahwa pengertian dan kasih sayang yang diterimanya tidak akan hilang. Merasa mereka akan mengerti karena mereka menyayanginya dan tetap akan ada.

Pelajaran yang sangat menyedihkan. Semoga yang membacanya bisa mengambil makna yang terkandung dalamkisah tsb.
Catch the chance, keep and manage it well

Thursday, September 13, 2007

3 Pertanyaan

Saya punya cerita nih dari seorang teman....
Alkisah....ada seorang Pemuda Intelektual Banten yang "ngelmu" di negeri Paman Sam. Calon ilmuwan muda ini sudah menyelesaikan S-2 di bidang Filsafat, Ketika akan melanjutkan studi S3-nya di jurusan yang sama, dia pulang dulu ke kampung halaman. Dari negeri Paman Sam, dia membawa oleh-oleh berupa 3 buah pertanyaan yang akan ditanyakannya kepada Kyai di kampungnya.

Setiba di kampugnya dia bergegas ke rumah seorang kyai yang dikenalnya sangat arif...Kepada sang Kyai dia berkata :"Yai kuleu derebe telu pertanyaan sing ayun kule takenaken". (.....ah...ribet juga pake bahasa Serang, pasti banyak yang kagak ngerti nih...Red)
Pak Kyai, saya punya 3 pertanyaan yang profesor saya nggak bisa jawab. Mohon Jawaban dari Pak Kyai...dengan tenang Kyai berkata "Silahkan, pasti 3 pertanyaan nanda tersebut adalah pertanyaan yang sangat sulit sehingga profesor nandapun nggak bisa menjawabnya, sampai-sampai nanda pulang kemari untuk meminta jawabnya"....Iya pak Kyai, tiap malam saya pikirkan ini sampai-sampai saya pusing dibuatnya...

lalu pemuda tsb melanjutkan "Pertanyaan pertama : 'Kalau Tuhan itu memang ada, tunjukan pada saya wujudNya'.
Pertanyaan kedua : Takdir itu apa?
Pertanyaan ketiga : "Setau saya Jin-kan terbuat dari api dan Neraka juga terdiri dari api yang menyala, jadi Jin nggak akan merasa sakit dong di Nerak......"

Praaat....Belum selesai dia dengan pertanyaan ketiga....secara tiba-tiba Tangan kyai melayang dan dengan telak mengenai pipi pemuda didepannya. Mendapat tamparan yang tiba-tiba tersebut, sambil memegang pipi yang kemerahan dan meringis menahan sakit, pemuda tersebut berkata. "Pak Kyai, saya kan cuma bertanya, kenapa bapak menampar saya?
"Dengan tenang Pak Kyai tersebut berkata : tamparan itu adalah jawaban atas 3 pertanyaanmu tadi". Dengan raut muka bingung pemuda tersebut kembali berkata..."iya tapi apa maksudnya saya nggak ngerti...
"Dengan suara lembut tapi berwibawa sang Kyai berkata : "Setelah saya tampar pipi kamu, apa yang kamu rasakan?"....sakit pak.....jawabnya.
Nah sekarang saya minta kamu "Tunjukkan wujud sakit pada saya"....itulah jawaban atas pertanyaanmu yang pertama...setelah sejenak berpikir, pemuda tersebut mengganggukan kepala tanda mengerti.

Untuk menjawab pertanyaan kedua, saya bertanya padamu anak muda, "sebelum kamu datang kesini apakah kamu mengira kamu akan mendapat tamparan keras dari saya"....tidak pak...Nah itulah jawaban atas pertanyaan keduamu....Kembali otak cerdasnya menyuruh kepalanya untuk mengangguk...

Jawaban ata pertanyaa ketigamu adalah:"Tangan saya dan pipi kamu terbuat dari bahan yang sama, sama-sama kulit, dan kamu merasa sakit dan perih ketika saya tampar, begitulah kehendak Allah" Setan yang terbuat dari api akan menderita dan merasakan sakit yang amat sangat ketika terbakar api neraka....

Dengan senyum puas, pemuda tersebut mencium tangan sang Kyai dan berpamitan.....

Tuesday, September 11, 2007

Betapa Kita Membutuhkan-NYA

Bila mata bertemu mata akan bermula rasa kasih
Bila hati bertemu hati akan bermula rasa sayang
Bila dahi bertemu sajadah akan terasa kebesaran ALLAH SWT....

Dengan perut penuh makanan, hati dan pikiran akan sulit mengingat Allah
Dengan perut lapar hati dan pikiran kita akan jauh lebih peka terhadap sesama

Di Bulan Ramadhan ini mudah-mudahan hati dan pikiran kita jadi lebih peka terhadap penderitaan saudara-saudara kita.
Dan lebih peka terhadap teguran Allah....Betapa kita membutuhkan-NYA...

Tuesday, August 14, 2007

Kegiatan Setelah Sakit

Udah lama juga nih nggak posting....

Setelah beristirahat dan sembuh dari sakit tiphus selama 2 minggu, saya mulai aktif lagi berkegiatan.

Info terbaru dari saya adalah :
1. Omset Pandu Selular 1 pada bulan July 07 naik menjadi 37 jt. dengan keuntungan 3.4 jt
2. Tanggal 4 Agustus 2007, Pandu Selular 2 resmi dibuka. Konter Pandu Selular 2 lebih luas dan permanen. Terletak di Jalan Raya Cilegon Km 2, Kepandean Serang. Sudah 10 hari Pandu Selular 2 beroperasi dan alhamdulillah omsetnya omsetnya terus meningkat.
3. Tanggal 8 Agustus 2007 saya mendapat amanah untuk menjadi Panitia Seminar WiraUsaha yang akan diselenggarakan tanggal 10 November 2007 di Cilegon. Pembicaranya Insya Allah Om Bob Sadino dan Dr. Wahyu Saidi (Owner Mie Tebet). Dari sekian tugas yang ada, saya memilih menjadi pencari Dana/sponsorship. Bidang ini akan banyak berhubungan dengan orang dan perusahaan. Wawasan saya jadi tambah luas.
Alhamdulillah baru 1 minggu tugas saya terima, sudah 3 pengusaha yang berkomitmen untuk menjadi sponsor.
Saya berharap, ini adalah kontribusi saya buat warga Cilegon & Serang agar terbangun dari tidurnya. Janganlah hanya berharap bisa bekerja pada orang lain, tapi ciptakanlah lapangan kerja baru.
Alhamdulillah, dengan 2 konter selular yang saya miliki saya sudah mempekerjakan 2 orang karyawan. Tahun depan Insya Allah minimal 5 karyawan yang bergabung dengan perusahaan saya.

Buat semua rekan-rekan, kami mohon do'a restu agar semua apa yang kami lakukan bermanfaat buat orang banyak, dan dijadikan amal ibadah oleh Allah SWT.

Terima kasih yang tak terhingga buat teman-teman di Komunitas Milist "Tangan Diatas" dan "Anak-Cilegon", bersama kalian motivasi bisnis saya senantiasa berkobar. Masa depan kami tatap dengan penuh harapan. Tak ada lagi keluh kesah dan pesimisme.

Terima kasih buat teman-teman se-visi, Om Anung, Om Ardi, P'Putu, P'Ris, Fauzi, Mba Dista, Om Amir, P'Roni, Mas Faif, P'Asep, Kang Fuad, P' Fauzi Rachmanto, P'Iim, P'Eko, Adli,...dan semua teman-teman yang senantiasa bertukar saran yang membangun....Saya beruntung sekali dalam hidup ini mengenal dan bergabung dengan kalian...Bahkan Pendidikan saya di Kimia ITB-pun terkalahkan kontribusinya oleh kalian.
Special thanks for my wife, yang dengan dukungan penuhnya saya menjalani bisnis sambilan ini. Insya Allah, beberapa tahun lagi, bisnisku ini akan menjadi penopang utama ekonomi keluarga, Go to 'Full TDA'.

Tetaplah termotivasi untuk mensejahterakan orang-orang disekitar kita......

Ade Hidayat
08176077873

Sunday, July 8, 2007

Omset Naik Terus

Alhamdulillah,
Sejak take over counter pulsa isi ulang HP, Setiap bulan omset Pandu Selular selalu naik.
Bulan pertama 11 jt,
Bulan kedua 23 jt,
Bulan ketiga 30 jt,
Bulan keempat 30 jt,
Dengan peningkatan omset yang signifikan ini, gaji karyawanpun meningkat tajam,
Bulan pertama 500rb,
Bulan kedua 550rb,
Bulan ketiga 700rb,
Bulan keempat 800rb,

Hal ini tentu saja menggembirakan kami,
Misi utama didirikannya perusahaan ini adalah
Pertama memberikan kesejahteraan pada karyawan
dan Kedua sebagai sumber penghasilan tambahan, Suatu saat nanti bisnis ini akan menjadi penopang utama keluarga.
Dengan perkembangan seperti ini, maka target penghasilan bersih 10jt ditahun 2007 Insya Allah terpenuhi, bahkan terlampaui.

Pada bulan Juli ini, kami mendapatkan pinjaman baru, sebesar 12,5 jt rupiah yang kami gunakan sebagai modal awal menjadi sub dealer Dompet Pulsa XL.
Alhamdulillah sekarang sudah 6 Chip DPXL yang dipakai di konter-konter. Dengan system konsinyasi ikatan antara kami dan mereka makin kuat.
Setiap 2~3 hari sekali saya mengunjungi konter-konter untuk menagih setoran. Yang mereka bayar hanya yang sudah terjual.
Keuntungan kami tidak banyak, karena yang kami dapat Cuma potongan harga dari dealer. Tapi dengan pengisian yang kontinyu, hasilnya lumayan juga.

Monday, June 25, 2007

Rekor Baru

Saya memiliki sebuah lapak isi ulang pulsa kecil yang saya sewa 150 rb/hari, karena tempatnya yang terbuka maka tiap malam etalase ukuran 1,5 m dimasukkan ke toko obat dan paginya dikeluarkan sehingga saya kasih tip buat karyawan toko obat 30 rb/bulan. Tepat disamping lapak saya ada Indomaret yang cukup ramai, disekitar radius 50 m dari lapak saya ada 4 konter isi ulang HP yang berupa kios permanen dengan harga sewa 3~5 jt/th dengan display yang cukup menyolok. semua dari mereka sudah di Branding. Lapak saya yang kecil saya branding sendiri dengan memanfaatkan spanduk dan poster yang saya dapatkan dari berbagai dealer.

Tapi ada yang istimewa di lapak saya...yaitu jumlah transaksinya....Alhamdulillah kemarin minggu tembus rekor baru 90 transaksi sehari, dengan omset 1.608.000 rb/sehari dengan bruto profit Rp. 178.000,- (Kalo lagi sepi transaksi miniman sehari sekitar 50 transaksi). Minggu lalu karyawan konter sebelah cerita bahwa dikonternya sehari ada 40 transaksi, konter lainnya malah terlihat lebih sepi.

Walaupun lapak saya sederhana dan kecil tapi bisa membukukan omset yang cukup besar.
Kiat saya adalah :
  • Jangan gentar ketika ada pesaing baru masuk, yakinlah rezeki tiap orang sudah diatur oleh Allah, yang tetap konsisten dengan kemurahan Allahlah yang akan mendapatkan banyak.
  • Sediakan stok secara lengkap, walaupun ada item yang terjual lambat dan untungnya kecil tetap harus disediakan karena kelengkapan sangat disukai pembeli.
  • Sejahterkan Karyawan, berikan upah yang cukup, jangan sembarangan menggaji karyawan. sebagai contoh : konter lain menggaji karyawan 400.000/bulan, Alhamdulillah saya bisa menggaji karyawan 800.000/bulan. karyawan yang sejahtera akan bekerja dengan baik dan memberikan loyalitasnya pada pekerjaannya. Insya Allah saya akan terus menaikkan upah karyawan dengan disesuaikan dengan omset penjualan. Target saya upah karyawan di atas 1 jt perbulan.
  • Harga jangan terlalu mahal tapi jangan juga dibanting, karena kita ini cari untung bukan kerja bakti.
sekarang ini saya sedang berusaha untuk ekspansi.....

Sunday, June 10, 2007

Hati-Hati thd The Secret

Saya setuu dengan pendapat Pak Ikhwan sopa tentang perlunya kita berhati-hati pada pengaruh luar yang datang. Bukan hanya tontonan the secret, tapi berlaku juga untuk semua tontonan yang datang dari barat. Tapi tentu saja masing-masing kita mempunyai filter. Tapi LOA adalah suatu ilmu dan menyadarkan kita bahwa sebagai manusia kita dapat mencapai yang lebih baik dari yang kita dapatkan sekarang.

Dan tentu saja kita tidak setuju dengan penggambaran Alam semesta yang diasosiasikan dengan JIN yang mengatakan "Your wishes is my command".
Analogi yang paling tepat adalah sesuai dengan hadits qudsi "Allah sesuai dengan persangkaan hamba-Nya". Hadits ini sudah mewakili filosofi LOA yang ada dalam The Secret.
Apa yang kita inginkan dan pikirkan terus-menerus itulah yang akan terjadi. Jika kita tidak yakin bahwa doa kita tidak dikabulkan Allah, maka doa kita pasti tidak akan terkabul. Tapi bila kita yakin seyakin-yakinnya bahwa Allah akan kabulkan doa kita, maka Allah pasti akan kabulkan doa kita.
Bahkan dalam audiobook Financial Revolution-nya TDW berkeyakinan bahwa Tuhan mungkin menunda pengabulan doa hambaNya, tapi Tuhan tidak mungkin menolaknya. Artinya segala doa dan permohonan yang disampaikan dengan penuh keyakinan, pasti Tuhan kabulkan. Untuk mendapatkan pengabulan doa dari Allah, manusia harus selalu bersangka baik pada Allah "Husnudzon".

Terlepas dari kontroversi yang terjadi, saya tetap memandang Film The Secret adalah film yang baik, mampu merevolusi pemikiran kita agar tidak terkurung dalam kotak sempit. Sebagai Muslim kita harus mampu mengambil intisari dari dari Film tsb dan menerapkannya dalam kehidupan kita. Dalam aplikasinya ada banyak hal yang harus kita praktekan, termasuk mulai sekarang kita harus lebih mengatur kata-kata yang keluar dari mulut kita. Otak kita hanya bisa menterjemahkan dalam bentuk visual. Penggunaan kata-kata "Jangan Nakal" pada anak-anak justru akan membuat anak itu menjadi Nakal. Perasaan takut miskin justru akan mewujudkan kita menjadi orang miskin. Maka, inginkanlah kekayaan, kesejahteraan, keindahan dan hal-hal baik untuk kehidupan.

Monday, June 4, 2007

Fokuslah Pada Solusi

Semua manusia dalam hidupnya pasti mempunyai masalah. Tak ada seorang manusia-pun di dunia ini yang tidak mendapat masalah. Bahkan Nabi yang begitu dekat dengan Allah mempunyai banyak masalah dalam hidupnya. Namun satu persatu-masalah tersebut bisa diselesaikan dan ketika masalahnya selesai kedudukannya meningkat disisi Tuhan..
Justru dengan masalah-lah seseorang menjadi kuat dan tegar.

Nah sekarang yang kita bicarakan adalah bagaimana cara menanggapi masalah. Tak usah diributkan masalah-nya apa. Selesaikan saja. Jangan banyak mengeluh.

Fokuslah pada solusi.

Contoh bila anda ditanya berapa 7x9?
Buat orang yang bermental looser, mereka terfokus pada masalah bukan jawaban yang dia cari tapi malah mempertanyakan pertanyaannya dengan berkata…..
Mengapa dikali sembilan?
Mengapa saya ditanya seperti ini?
Kenapa tidak dikali 10 saja biar mudah?
Kok tujuh sih sih bukan 5?
Untuk apa lagi soal ini?
Aduh Cape Deh !!..... nanya mulu...

Padahal kalo kita focus pad a solusi tinggal ambil saja kalkulator, pijit 7x9 enter muncul angka 63 sebagai jawabannya.
Sederhana dan menghemat energi. Energi yang kita gunakan untuk mengeluh seringkali lebih besar dari energi yang kita gunakan untuk mencari solusinya.
Nah sekarang selalulah positif….Fokuslah pada solusi….

Tuesday, May 29, 2007

Oleh-Oleh NoBar The Secret

Saya membayangkan, suatu saat saya ingin kerjasama dengan Bun Anam dan Ardi untuk membuat webstore, ingin tau dunia pasar rau dari Arbi dan P'Ma'ruf, ingin tau cara dapat order dan melayani masyarakat dari Fauzi, ingin membuat halaman rumah Asri dengan dipenuhi tabulampot yang ranum dan menyegarkan, ingin memaksimalkan hasil kebun dengan aplikasi pupuk yang tepat dari Om Anung dan P'Agung, ingin memasukan anak ke sekolah peradaban, ingin menjadi sub dealer dompet pulsa.

Semua keinginan itu sudah dapet 'picture'nya, tinggal dipancarkan ke alam, dimintakan pada Allah.

Terimakasih juga pada P'Riszaldi, walaupun nggak bisa datang, tapi pencerahannya tentang The Secret memberi gambaran pada kita, bagaimana seharusnya kita menyikapi hidup.
Terima kasih pada P'Putu yang memberikan gagasan penyelenggaraan acara ini dan menyediakan dvd-nya untuk kita tonton.
dan Special Thanks to Om Anung sekeluarga yang udah menyajikan hidangan yang ueeenaaak tenan.

Saya berharap 2 atau 3 bulan lagi kita bisa ketemu lagi dengan episode yang berbeda, tapi tetap...intinya penyatuan energi positif...supaya kita selalu positif dalam menjalani sisa hidup ini.

Terima kasih juga kepada rekan-rekan lain yang juga penuh semangat dan kegembiraan.
dan Special Thanks to My Wife yang dengan rasa penasaran ingin tau The secret, dia dengan berat hati harus menitipkan anak-anak didiknya di LIA kepada guru lain (padahal sabtu siang itu harusnya dia ngajar di LIA). Anyway semuanya terbayar....Manfaat yang didapat jauh lebih besar......

Monday, May 28, 2007

Nonton Bareng The Secret

Ketika nonton bareng film The Secret ini beberapa kalimat nggak saya fahami, karena terlalu cepet, tapi berbekal resensi dan summary yang udah saya baca sebelum nonton the Secret, mayoritas saya bisa fahami, terlebih lagi disamping saya ada Istri yang jago bahasa Inggris... ditengah-tengah adegan saya dibisiki hal-hal yang kira-kira sulit dicerna he...he...he...ada gunanya juga bawa istri.....bisa jadi translator.

Acara kemaren sungguh luar biasa...20 orang berkumpul dengan interest yang sama, membicarakan masalah yang sama, insya Allah menghasilkan pancaran energi positif yang dahsyat.

Yang penting sekarang adalah, bagaimana cara kita menggunakan Law Attraction Factor. Sudah waktunya buat kita memetakan apa yang kita inginkan, akan kemana kita, ingin jadi apa kita dimasa mendatang. semuanya harus tergambarkan dengan jelas, lalu mintalah pada Tuhan dan Alam semesta apa yang kita inginkan. Lalu...Yakinlah apa yang kita inginkan tersebut akan terkabul. Fokuslah pada apa yang kita inginkan. Selanjutnya teruslah hidup dengan memancarkan sinyal-sinyal positif, tepis dan hindari semua sinyal negatif yang datang.

Yakinlah pada kebesaran dan Kemaha Kuasaan Allah. Sebagaimana dalam hadits Kudsi, "Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu", Yakinlah kita akan masuk sorga, dengan keyakinan tersebut maka kita akan fokus pada sorga. Hal ini akan membimbing kita untuk selalu melakukan perbuatan-perbuatan baik.

Dalam berdoa, yakinlah Allah pasti kabulkan doa kita. sebagaimana dalam hadits kudsi "Ud unii astajib lakum" Berdoalah kepadaku niscaya akan Kukabulkan.

Dalam berdoa kita harus bisa memvisualisasikan keinginan kita, setelah tergambar dengan jelas, kirimlah sinyalnya ke alam semesta....selanjutnya teruslah beraktivitas, seakan-akan doa kita sudah dikabulkan, maka doa kita akan benar-benar terkabul...

Wednesday, May 9, 2007

Kerja Sambilan

Sedikit Sharing nih,
Sudah lebih dari 11 th saya kerja, sudah beberapa perusahaan saya singgahi, bahkan mengajar di beberapa SMA dan bimbingan belajar pernah saya geluti. Sekarang, diperusahaan terakhir ini saya sudah lebih dari 6 th kerja. Selama bekerja diperusahaan ini, pernah datang beberapa tawaran untuk pindah kerja. Tapi semuanya saya tolak, karena terlanjur punya cita-cita bahwa saya tidak akan pindah dari perusahaan ini kecuali ke perusahaan milik sendiri.

Januari 2006 saya sudah mulai merancang apa yang akan saya kerjakan dimasa mendatang. Target 10 th kedepan sudah saya buat. Saya fokus pada target pribadi.

Alhamdulillah, so far so good, target usaha yang saya canangkan tercapai, bahkan beberapa poin melampaui target yang sudah saya buat pada bulan Januari 2006.

Saya percaya, like attrack like, apa yang ingin kita capai akan tercapai, alam semesta akan mendukung apa yang kita upayakan.
Tapi semuanya masih saya lakukan secara sambilan. Suatu saat nanti, beberapa tahun lagi sesuatu yang sambilan ini akan menjadi pekerjaan utama. Dan seragam kekaryawanan ini akan saya lepaskan dengan bangga tanpa mengharap pesangon.

Dalam berbisnis saya menemukan kepuasan batin yang sejak remaja saya dambakan.

Sunday, April 15, 2007

Kunjungan ke Seorang Teman

Hari Minggu tanggal 15 April 2007, saya bersilaturahmi ke seorang teman yang sudah lebih dari 15 tahun berbisnis.
Setelah melihat-lihat workshop Suhud Mediapromo yang kebetulan para karyawannya sedang lembur mengerjakan order 300 spanduk, Kami terlibat pembicaraan yang mengasyikan, bertukar pikiran seputar perjalanan dan pengelolaan bisnis. Hari itu saya banyak belajar dari teman sebaya yang begitu baik dalam mengembangkan bisnis. Semula saya tidak begitu mengerti arti mediapromo. Setelah dijelaskan tentang focus bidang usahanya, akhirnya saya mengerti apa core bisnisnya.

Selain belajar bisnis, yang menjadi fakus perhatian saya adalah ‘mindset’ yang dimiliki Andi Suhud Trisnahadi (nama teman saya tersebut). Saya menilai jiwa bisnis Andi benar-benar sudah terbentuk. Andi adalah tipe pebisnis modern yang mempunyai visi dan misi jauh kedepan.

Bidang bisnis yang dipilihpun sangat spesifik, yaitu mediapromo yang relatif tidak mempunyai saingan di Serang (kota tempat kami tinggal). Yang dijual adalah solusi, memberikan problem solving pada perusahaan dan lembaga yang ingin lebih berkembang, sehingga customer merasakan betul manfaat yang didapat dan yang terpenting adalah ada ketergantungan customer pada Suhud Mediapromo.

Obrolan yang patut kita catat dari pembicaraan kami adalah, Andi yakin betul dengan 2 hadits nabi yang menyatakan : Silaturahmi akan mendatangkan rezeki dan Belajarlah sampai ke negeri Cina. Perusahaan harus membina hubungan dengan semua pihak. Dan pebisnis yang baik kebanyakan adalah orang Cina, jadi kita harus banyak belajar bagaimana cara mereka menjalankan bisnis.

Luar biasa, tak terasa 2 jam berlalu, tepat jam 12 siang saya pamit pulang dengan membawa oleh-oleh berupa penambahan wawasan dalam berbisnis. Kami sepakat mungkin suatu saat kami akan saling membutuhkan dalam pengembangan usaha.

Kesimpulan:
Dari pembicaraan 2 jam tersebut, saya menarik benang merahnya bahwa dalam berbisnis diperlukan :
Kesetiaan terhadap partner bisnis
Berikan manfaat sebesar-besarnya pada customer
Didik karyawan secara baik dan benar, fokuskan pada keahliannya
Jalin silaturahmi dengan semua pihak
Tepati janji dengan siapapun
Fokusklah pada bisnis tertentu dan kembangkan dengan baik
Pelajari strategi-strategi bisnis orang-orang sukses sebelum kita

Friday, April 13, 2007

Bisnis Pertamaku

Dua bulan yang lalu tepatnya tgl 13 Feb 2007, saya mentake over sebuah counter isi ulang HP, seharga Rp. 5 Jt. Sebenarnya pada saat itu saya nggak punya uang sama sekali, bahkan anggaran belanja bulananpun lagi defisit. Tapi dengan keyakinan dan tekad yang kuat dan yakin ini adalah edisi pertama dari bisnis saya yang akan terus berlanjut, maka dengan optimis saya presentasikan maksud saya pada teman dan sayapun dapat pinjaman dari teman kantor sebesar Rp. 5 jt.

Sekarang saya punya data, omset bulan February selama 2 minggu sebesar 11 jt. dan bulan Maret ini sampai dengan tgl 30 Maret omsetnya 23 jt. keuntungan kotor sekitar 8% dan keuntungan bersihnya sekitar 4% dari omset.

Hasil ini sebenarnya lebih dari cukup untuk membayar cicilan. Tapi kalo cicilannya ngambil dari keuntungan bisa-bisa bisnisnya nggak berkembang, segitu-gitu aja.

Jadi cicilan biarlah saya ambil dari gaji bulanan saya sebagai kuli di perusahaan orang lain. Satu saat nanti kalau bisnis saya udah besar dan berkembang dibanyak tempat, barulah saya memetik hasil dari bisnis yang sudah berbuah banyak. Nanti saya jadi bos di perusahaan sendiri.

Bulan April ini, saya perkirakan omzetnya sekitar 24 Jt. Insya Allah tercapai.

Misi sosial saya dalam berbisnis adalah berupaya mensejahterakan para karyawan agar mendapatkan penghasilan yang layak.

Misi spiritual : menjemput rizki yang Allah tebarkan dimuka bumi dan menebarkannya kembali kepada orang yang berhak menerimanya.

Selamat berjuang, selalulah optimis karena dengan optimis setengah dari pekerjaan kita sudah selesai sebelum kita kerjakan.
salam,

Thursday, April 12, 2007

Cerita Petani

Dari kecil saya senang mendengar cerita. Baik lisan maupun tertulis. Dan cerita ini pula sering menjadi bahan ilustrasi saya jika sedang kebagian tugas mengajar. Tidak tahu kenapa, buat saya selalu saja ada hikmah dari cerita yang saya dengar. Berikut salah satu cerita yang ingin saya share:

Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu2 nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.

Orang-orang di kampung yang mendengar berita ituberkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni "koleksi" kuda2 yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang2 kuda segera menawar kuda2 tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa ituberkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"
Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa ituberkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat.

Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan Sang Maha Sutradara. Apa2 yang kita sebut hari ini sebagai "kesialan", barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju "keberuntungan" . Maka orang2 seperti Pak Tani di atas, berhenti untuk "menghakimi" kejadian dengan label2 "beruntung", "sial", dan sebagainya.

Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil akhirnya nanti. Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu "kesialan", manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk menjadi boss besar di perusahaan lain.

Maka berhentilah menghakimi apa –apa yang terjadi hari ini, kejadian –kejadian PHK , Paket Hengkang , Mutasi tugas dan apapun namanya . . . .yang selama ini kita sebut dengan ”kesialan” , ”musibah ” dll , karena .. sungguh kita tidak tahu apa yang terjadi kemudian dibalik peristiwa itu (di).

"Hadapi badai kehidupan sebesar apapun. Tuhan takkan lupa akan kemampuan kita. Kapal hebat diciptakan bukan untuk dilabuhkan di dermaga saja."

Monday, April 9, 2007

The Secret

Film yang berdurasi sekitar 90 menit ini diproduseri oleh Rhonda Byrne dan disutradarai oleh Drew Heriot. Tidak ada jalan cerita yang perlu diikuti secara bertele-tele, karena the Secret dibuat dengan format “kuliah” dari para master dalam bidang filsafat, spiritualitas, motivasi, pengusaha, ahli keuangan, ahli fisika kuantum, dsb. Diselingi dramatisasi singkat atas topik yang diulas.

The Secret di Amerika Serikat cukup ramai dibicarakan. Selain mendapat ulasan yang luas di media, the Secret juga antara lain pernah tampil pada acara Larry King November lalu, dan awal Februari 2007 ini tampil pada acara Oprah.

Film ini diawali dengan adegan seorang wanita yang sedang mengalami masalah hidup, kalau tidak salah diperankan Rhonda Byrne sendiri. Kemudian dia menemukan sebuah buku yang mengungkapkan rahasia terbesar sepanjang jaman. Yang merupakan jawaban atas segala persoalan yang sedang dia alami.

Kemudian, karena penasaran, dimulailah pencarian akan the Secret itu sendiri, yang ternyata di masa lalu dikuasi oleh orang-orang yang telah memberikan sumbangan besar kepada dunia, seperti Newton, Emerson, Beethoven, Edison, Einstein, dsb. Byrne kemudian menemukan beberapa Secret Teacher masa kini, yang akan membeberkan rahasia tersebut.

Kemudian tampil-lah Bob Proctor memberikan pengantar tentang the Secret. Kemudian satu per satu Secret Teacher yang lain tampil memberikan penjelasan dari berbagai sudut pandang. Diantaranya John Assaraf, Rev. Michael Beckwith, John Demartini, Jack Canfield, James Arthur Ray, Joe Vitale, Lee Brower, Marie Diamond, Mike Dooley, Bob Doyle, Hale Dwoskin, Cathy Goodman, Morris E. Goodman, John Gray, John Hagelin, Bill Harris, Esther Hicks, Ben Johnson, Loral Langemeier, Lisa Nichols, David Schirmer, Marci Shimoff, Denis Waitley, Neale Donald Walsch, dan Fred Alan Wolf. Lengkap.

Jadi apakah sebenarnya the Secret yang konon di masa lalu dikubur, disembunyikan, bahkan dilarang untuk diedarkan ke publik itu? Rahasia terbesar itu adalah bahwa ternyata pikiran manusia akan membentuk realitas yang akan dia alami. Konsep ini disebut juga Law of Attraction. Bahwa pikiran kita sendiri yang selama ini menarik kejadian-kejadian yang kemudian kita alami. Like attracts like. Pikiran yang positif akan menarik hal-hal yang positif. Pikiran yang negative akan menarik hal-hal yang negative. Inilah rahasia terbesar itu. Kedengaran nya sederhana, namun membawa dampak yang luar biasa. Jika hal ini benar, maka kita akan dapat dengan mudah menentukan masa depan kita dengan mengatur pikiran kita.

Pertanyaan nya bagaimana kita dapat mengatur pikiran kita. Perhatikan saja, dalam keseharian kita, betapa kita lebih sering berpikiran negatif dari pada positif. Betapa sering pikiran kita ada dalam kondisi “autopilot“, mengawang-awang, melayang-layang entah kemana. Memikirkan ketakutan-ketakutan akan masa depan, memikirkan penyesalan di masa lalu, yang akhirnya hal-hal negatif yang kita khawatirkan akan “ditarik“ ke dalam hidup kita. Manusia berpikir ribuan kali dalam sehari. Sebagian besar dilakukan tanpa kesadaran. Padahal setiap pikiran kita akan membawa “buah“ nya.

Lantas bagaimana menjaga agar kita selalu memiliki pikiran yang akan membawa hal-hal yang baik dalam hidup kita? Dalam hal ini perasaan memegang peran sangat penting. Misalnya pikiran yang membawa perasaan-perasaan marah akan membawa hal-hal yang menyebabkan rasa marah. Sementara pikiran yang membawa perasaan cinta, akan membawa hal-hal yang membuat kita tetap memiliki rasa cinta.

Latar belakang “ilmiah” dari Law of Attraction ini adalah bahwa pikiran kita adalah gelombang, sebagaimana setiap partikel yang menyusun semesta ini. Sehingga pikiran kita selalu membangkitkan getaran yang akan direspon oleh semesta. Dalam fisika kuantum juga dikemukakan ide bahwa kejadian di luar sana hanyalah samudera kemungkinan-kemungkinan, yang menjadi “realitas” setelah dibentuk oleh pikiran. Jadi pikiranlah yang membentuk “dunia” kita.

Kiat Buka Konter Pulsa Isi Ulang HP

Menjawab surat Sdr. Fadil dari Batam...

Perkenalkan, saya Fadil dari Batam.
Seorang karyawan di sebuah perusahaan di Batam yang mencoba ingin mengikuti langkah orang-orang sukses dengan apa yg di sebut TDA.
Sebegitu tertariknya saya dengan pengalaman anda sehingga saya ingin bertanya lewat japri.

Saya baru gabung di milis bisnis-smart dan saya sangat tertarik sekali dengan pengalaman anda yg dalam waktu cuma 1,5 bulan take over sebuah conter pulsa isi ulang HP sudah berhasil mengembangkan sedemikian dasyatnya, setidaknya untuk ukuran saya.

Sudah setahun ini saya berkecimpung dalam dunia isi pulsa elektrik yang hanya saya tularkan lewat teman kerja dan di lingkungan perusahaan saja. Pernah terpikir untuk buka conter sendiri tetapi masih ragu-ragu karena belum tahu bagaimana cara mengawalinya dan kemana mencari supplier yg "bagus".

Untuk menambah keberanian saya mengembangkan usaha kecil-kecilan ini ijinkan saya bertanya:
Sekarang ini bisnis per-pulsa-an sudah seperti jamur di musim hujan. Dimana-mana sudah banyak sekali kita temukan conter-conter penjualan pulsa baik itu voucher fisik maupun elektrik. Untuk bisa survive tentunya kita harus pintar-pintar mencari supplier yg benar-benar bagus baik dalam harga dan pelayanan. Bisakah anda referensikan beberapa delaer yg bisa mensuplai voucher?
Berapa kira-kira modal yg di butuhkan untuk membuka konter sederhana ?
Untuk berjualan di mall-mall gimana prosedur umumnya?

Jawaban saya to Mas Fadil,

Dear Mas Fadil di Batam,
saya senang sekali bisa berbagi dengan teman-teman TDA, sesuai dengan prinsip TDA "bersama menebar rahmat".
Saya mempelajari bisnis pulsa dari milist 'bisnis-smart' dan 'tangandiatas', sebagiannya nanya-nanya langsung ke konter-konter yang sudah lama buka.
Pada dasarnya, bisnis apapun akan sukses kalau kita bagus dari sisi :
Harga, Pelayanan, pemilihan lokasi, Karyawan, dan Kontrol

Harga : Standar saja, jangan terlalu mahal karena pembeli biasanya akan membandingkan dengan harga di konter lain, tapi juga jangan terlalu murah karena kita membutuhkan keuntungan yang cukup agar usaha berkembang, jangan sampai kita cuma kerja bakti dalam menjalankan usaha, percuma jualan laku banyak kalo keuntungannya nihil. jadi pasang harga yang wajar saja.

Pelayanan : keramahan dan kecepatan akses,
Pertama keramahan, Terkadang saya mengingatkan karyawan, contoh : kalo kita bicara sama pembeli tatap matanya, jangan bicara dengan kepala tertunduk atau menghadap kesamping, berikan perhatian kita saat melayani, jangan sampai pembeli merasa dicuekin.
Kedua Kecepatan Akses, Kalo kita jualan ke teman-teman dikantor, tidak masalah kita menggunakan sistem "One Chip All Operator" (OCAO), tapi kalo kita jualan di konter jangan ambil resiko dengan menggunakan sistem OCAO. Banyak pembeli yang buru-buru dan nggak mau menunggu lama. Maka untuk di konter gunakanlah M-kios untuk pulsa Simpati dan As, Dompet Pulsa untuk XL, dan SEV untuk Indosat. sebagai back up kita perlu punya 1 chip OCAO, sewaktu-waktu kita kehabisan stok M-kios, DP XL, atau SEV Indosat kita bisa gunakan sistem OCAO. untuk CDMA gunakan sistem OCAO. Jadi simpelnya kita butuh 4 HP dikonter yang masing-masing diisi chip berbeda. pake HP seken aja harganya paling 250.000 per HP yang penting ada report massagenya.

Lokasi : Ini penting, carilah lokasi yang cukup ramai misalnya di tempat yang banyak kantor, toko atau perumahan. Conter saya ada di deket Indomaret. walaupun disekitarnya ada 3 bh konter lain tapi tetap laku. Jangan peduli dengan banyaknya saingan, pedulilah dengan harga dan pelayanan.

Karyawan : Usahakan mencari karyawan yang benar-benar membutuhkan pekerjaan, bukan cuma untuk iseng-iseng. Bayar dia dengan gaji yang pantas. Misi saya dalam berwiraswasta adalah ingin mensejahterakan orang lain, sistem THR dan Bonus saya siapkan dalam pembukuan. target saya adalah suatu saat nanti karyawan saya harus bergaji diatas UMR, sekarang ini belum. tapi pasti mengarah kesana.

Kontrol : ini juga penting, Kontrol harus kita lakukan. Ada pembukuan yang harus diisi oleh karyawan, ada juga pembukuan yang kita pegang. dari sini kita bisa memantau pekembangan usaha tanpa kita ada disana. satu atau dua hari sekali saya ke konter sekitar 10 atau 20 menit memeriksa pembukuan STOK, PENJUALAN dan CASHFLOW. dengan sistem pembukuan yang baik, siapapun karyawan kita tidak jadi masalah. Karyawan tersebut orang lain atau saudara kita perlakukan sama.

Itulah kiat-kiat saya dalam berbisnis pulsa, ilmu ini saya dapat dari pengalaman, dan akan selalu saya upgrade, yang penting open mind-lah.

Untuk mencari dealer yang murah, banyak-bayak huntinglah ke konter-konter, tanya mereka beli M-kios, DP XL dan SEV dimana. biasanya jawabannya berbeda-beda tinggal kita banding-bandingkan aja mana yang menurut kita paling menguntungkan.

Untuk berjualan di mall, saya belum punya pengalaman, tapi setahu saya kalo di mall lebih baik kita jualan HP seken dan aksesoriesnya, pulsa isi ulang sebagai tambahan saja.

Voucer fisik biasanya minimal pembelian 5 kartu.

Segitu aja dulu nanti kita sambung lagi

Ade Hidayat

Friday, March 23, 2007

10 Jawaban Pengusaha

1. Kenapa sih jadi pengusaha?
Jawab: Karena terlanjur! Hahaha … Jujur saja, tadinya karena terlanjur bikin perusahaan, jadi terpaksa serius. Ya begitulah hidup, kadang2 ada saja yang terjadi diluar rencana. Tapi setelah saya renungkan, menjadi pengusaha adalah pilihan hidup saya. Saya tetap menghormati pilihan hidup orang lain. Jadi karyawan juga tidak ada salahnya. Tapi saya pribadi pilih jadi pengusaha. Karena hanya dengan menjadi pengusaha, saya bisa melakukan banyak hal yang tidak mungkin saya lakukan ketika menjadi karyawan, misalnya:- Memiliki potensi pendapatan yang sangat besar. Sementara kalau terus jadi karyawan, setinggi apapun jabatan saya pendapatan saya terbatas.- Hanya dengan menjadi pengusaha saya dapat memberikan kesempatan buat orang lain untuk mencari nafkah di perusahaan saya. Istilahnya, bisa menjadi saluran rizki buat orang lain.- Lebih banyak waktu bersama anak2 dan keluarga saya, sementara pendapatan terus mengalir. Sementara kalau jadi karyawan waktu saya habis tersita untuk perusahaan.

2. Bukankah hidup pengusaha itu susah, tidak bahagia?
Jawab: Ya, ada pengusaha yang tidak bahagia. Banyak juga karyawan yang tidak bahagia. Bahagia sebetulnya kan bukan soal profesi kita apa. Bahagia adalah pilihan hati kita mau bahagia atau tidak. Saya sih pilih bahagia.

3. Tapi kan pusing dan capek mikirin usaha?
Jawab: Ya, memang pusing kalau cuma dipikirin. Makanya usaha tidak untuk dipikirin saja, tapi juga dijalanin. Kalau sudah dijalanin sih pusing nya ilang kok. Diganti sama deg2 an ... hehehe. Dulu sebelum tahu ilmu nya saya juga capek. Dulu tidak ada delegasi ke tim, jadi semua saya jalanin sendiri. Saya ikutan dari mulai jualan, melakukan implementasi, sampai nagih. Caaape’ deeeh. Tapi sekarang dengan delegasi ke tim, alhamdulillah saya bisa lebih rileks.

4. Jadi pengusaha kan bisa bangkrut?
Jawab: Semua ada risiko nya. Jadi pengusaha penuh risiko. Jadi karyawan apalagi. Malah, yang harusnya paling takut perusahaan bangkrut itu justru para karyawan. Kalau perusahaan bangkrut, karyawan langsung dipecat. Kalau perusahaan saya bangkrut, belum tentu saya pribadi ikut bangkrut. Lagi pula saya sedang belajar menciptakan multiple streams of income, supaya sumber pendapatan saya tidak hanya dari satu usaha saja.

5. Gak takut banyak saingan?
Jawab: Dulu ya, saya takut saingan. Tapi setelah dijalani ternyata persaingan itu tidak menakutkan sama sekali. Malah positif buat kita karena memacu kita untuk selalu lebih baik. Kalau kita selalu lebih baik dari saingan, tidak ada lagi yang perlu ditakutkan.

6. Jadi karyawan kan lebih tentram?
Jawab: Ya ini kan soal pilihan. Mungkin jaman orang tua kita dulu menjadi karyawan cukup menentramkan dari segi finansial. Tapi dengan laju inflasi, semakin besarnya biaya sekolah, semakin tingginya biaya hidup, dan sebagainya, kalau saya terus jadi karyawan, justru saya tidak akan bisa tentram lagi ketika anak2 saya kuliah nanti.

7. Sudah punya karir kok ditinggalkan, apa tidak bersyukur kepada Tuhan?
Jawab: Saya sangat bersyukur atas apa yang Allah telah berikan kepada saya. Bahkan, dengan menjadi pengusaha saya semakin memahami arti bersyukur. Dulu, saya tinggal menunggu tanggal 25 semua beres, menghabiskan nya juga enteng saja. Kini, saya semakin dapat mensyukuri setiap rupiah yang saya terima. Betapa dibalik setiap rupiah tadi adalah rizki dari yang Maha Penyayang. Lagipula, menjadi pengusaha memungkinkan saya mengembangkan seluruh potensi yang Allah sudah berikan kepada saya. Itulah salah satu cara saya bersyukur.

8. Gak punya darah pengusaha kok jadi pengusaha?
Jawab: Ya, dulu memang kebanyakan pengusaha tradisional hanya meneruskan usaha orang tua nya. Maka muncul mitos soal darah pengusaha ini. Kenyataannya sekarang siapapun bisa jadi pengusaha. Karena mengelola usaha itu ternyata ada ilmunya dan bisa dipelajari. Saya memang masih belajar, tapi siapapun yg mau belajar insyaAllah pasti bisa.

9. Kenapa gak merangkap saja punya usaha tapi tetap jadi karyawan?Jawab: Ya. Mungkin saja begitu. Saya juga pernah begitu. Tapi kok malah tidak maksimal. Usaha tidak berkembang, jadi karyawan juga gak tenang. Mungkin masalahnya di fokus. Kalau saya bekerja untuk perusahaan orang lain, semestinya dedikasi saya 100% untuk perusahaan itu. Dengan “nyambi“, saya kok merasa “selingkuh“ gitu. Itu kalau saya lho, mungkin orang lain tidak.

10. Kok sering dirumah, sebenernya kerjanya apa sih?Jawab: Hehehe ... begini Oom, memang jaman sekarang sudah maju. Pertama, jasa yang perusahaan saya berikan memang lebih banyak pakai otak daripada otot, jadi saya bisa menyelesaikan sebagian besar kerjaan saya dimanapun lewat internet. Kedua, sebagian besar kerjaan yang butuh kehadiran fisik sudah saya delegasikan pada tim saya yang lebih muda dan lebih pinter, dan saya bayar mahal pula. Jadi saya tinggal memonitor saja. Memang sekarang mungkin aneh, tapi makin lama akan makin banyak orang yang bekerja seperti saya.

Teori Mestakung

Kesuksesan adalah hak setiap insan. Tuhan sesungguhnya mengharapkan manusia untuk selalu berkarya dan meraih kesuksesan di jalan yang diridhoi-Nya. Namun ada satu pertanyaan yang menggoda, "Siapkah Anda untuk turun saat (berhasil) tiba di puncak kesuksesan?" Banyak orang yang mungkin tidak rela bila harus turun tahta dari puncak kesuksesan yang telah mereka raih. Dan, masak iya sih Tuhan tega membawa kita kembali ke "jaman susah" dulu? Adalah sebuah kenyataan, sebuah hukum alam bahwa sebuah puncak gunung itu pasti dikelilingi oleh lembah. Ini adalah ketentuan universal yang tidak bisa dilawan. Saat anda tiba di puncak, maka di saat itu pula bersiap-siaplah untuk turun. Namun ini bukan berarti Tuhan menciptakan ketentuan yang kejam. Tuhan menciptakan "lembah" dengan maksud agar manusia bersiap-siap untuk mendaki puncak berikutnya yang lebih tinggi lagi.

Dalam dunia bisnis, ada istilah product life cycle. Setiap produk mempunyai masa-masa sun rise, masa puncak dan masa sun set. Inovasi menjadi kunci dari terciptanya produk-produk baru. Di saat ada suatu produk yang sudah tenggelam dan ketinggalan jaman, pastilah akan muncul produk penerusnya yang menyempurnakan pendahulunya. Dan siklus ini akan selalu berulang.

Prof. Yohanes Surya telah mengemukakan Teori Mestakung, bahwa di titik balik, di point of no return, seluruh semesta akan mendukung agar kondisi kritis dapat terlewati. Ini adalah sebuah hukum fisika, bahwa roda nasib memang akan selalu berputar, naik lalu turun, kemudian naik lagi, dan seterusnya. Bahkan Prof. Yohanes menganjurkan, kalau kita ingin sukses, maka ciptakanlah kondisi kritis. Tuhan pun sesungguhnya sudah sejak awal mengajarkan kepada manusia bahwa "Sesudah kesulitan pasti akan datang kemudahan." Dalam kitab suci Al Quran ayat ini bahkan diulang sampai 2x berturut-turut. Ini artinya sebuah penegasan dari Tuhan, bahwa untuk meraih kesuksesan, manusia harus bersusah payah terlebih dahulu. There is no such thing as a free lunch. Anda ingin sukses? Siap-siaplah untuk berjuang. Anda ingin "kembali" meraih sukses? Maka siap-siaplah untuk "kembali" berjuang.

Ada dua hal yang menjadi implikasi dari ketentuan universal ini. Pertama, bagi Anda yang sedang berada di puncak kesuksesan, Anda harus mulai mawas diri. Kenapa? Karena ilmu, kelebihan dan kapasitas Anda yang berhasil melejitkan diri Anda saat ini kemungkinan akan expired dalam beberapa waktu ke depan. Anda dituntut untuk terus belajar dan terus berinovasi.
Kedua, bagi Anda yang sedang dalam periode kegagalan, sadarilah bahwa Tuhan itu Maha Penyayang. Lembah kegagalan diciptakan-Nya sebagai sarana awal pendakian Anda menuju kesuksesan. Mendaki toh harus selalu dari bawah, dan menyalip toh harus selalu dari belakang. Tak ada kesuksesan yang abadi, demikian pula, tak ada kegagalan yang abadi.

Tuesday, March 20, 2007

RAHASIA SI UNTUNG

Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang2 beruntung dengan yang sial. Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesan nya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.Misalnya, dalam salah satu penelitian the Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada dua kelompok tadi. Orang2 dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok bisa? Ya, karena sebelumnya pada halaman ke dua Wiseman telah meletakkan tulisan yang tidak kecil berbunyi “berhenti menghitung sekarang! ada 43 gambar di koran ini“. Kelompol sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung gambar. Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah2 koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya: “berhenti menghitung sekarang dan bilang ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!“ Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar2 sial.

Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya “scientific“ ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial:

1. Sikap terhadap peluang.Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang. Bagaimana hal ini dimungkinkan? Ternyata orang-orang yg beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan baru. Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New York hendak menjual toko permata nya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria di sebelahnya: “Mr. Buffet!“ Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir lain. Ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permata nya. Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan.Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan “hati nurani” (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih. Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari “gut feeling“. Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan. Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.Banyak teman saya yang bertanya, “mendengarkan intuisi” itu bagaimana? Apakah tiba2 ada suara yang terdengar menyuruh kita melakukan sesuatu? Wah, kalau pengalaman saya tidak seperti itu. Malah kalau tiba2 mendengar suara yg tidak ketahuan sumbernya, bisa2 saya jatuh pingsan. Karena ini subtektif, mungkin saja ada orang yang beneran denger suara. Tapi kalau pengalaman saya, sesungguhnya intuisi itu sering muncul dalam berbagai bentuk, misalnya:- Isyarat dari badan. Anda pasti sering mengalami. “Gue kok tiba2 deg-deg an ya, mau dapet rejeki kali”, semacam itu. Badan kita sesungguhnya sering memberi isyarat2 tertentu yang harus Anda maknakan. Misalnya Anda kok tiba2 meriang kalau mau dapet deal gede, ya diwaspadai saja kalau tiba2 meriang lagi.- Isyarat dari perasaan. Tiba-tiba saja Anda merasakan sesuatu yang lain ketika sedang melihat atau melakukan sesuatu. Ini yang pernah saya alami. Contohnya, waktu saya masih kuliah, saya suka merasa tiba-tiba excited setiap kali melintasi kantor perusahaan tertentu. Beberapa tahun kemudian saya ternyata bekerja di kantor tersebut. Ini masih terjadi untuk beberapa hal lain.- Isyarat dari luar. “Follow the omen” demikian kalau kata Paulo Coelho di buku the Alchemist. Baca “isyarat2” dari luar yang datang pada Anda. Saya juga beberapa kali mengalami. Misalnya pernah saja tiba2 di TV saya kok merasa sering melihat iklan suatu perusahaan tertentu, kemudian ketemu teman kok membicarakan perusahaan itu lagi, di jalan melihat iklan perusahaan tadi. Belakangan perusahaan tadi ternyata menjadi klien saya. Jadi kalau akhir2 ini Anda sering berpapasan dengan Mercedez S Class dua pintu, barangkali itu suatu pertanda.

3. Selalu berharap kebaikan akan datang.Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain. Coba saja Anda lakukan tes sendiri secara sederhana, tanya orang sukses yang Anda kenal, bagaimana prospek bisnis kedepan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.

4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik.Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka setiap situasi selalu ada sisi baiknya. Dalam salah satu tes nya Prof Wiseman meminta peserta untuk membayangkan sedang pergi ke bank dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata. Dan peserta diminta mengutarakan reaksi mereka. Reaksi orang dari kelompok sial umunya adalah: “wah sial bener ada di tengah2 perampokan begitu”. Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: “untung saya ada disana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapet duit“. Apapun situasinya orang yg beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.Sekolah KeberuntunganBagi mereka yang kurang beruntung, Prof Wiseman bahkan membuka Luck School. Saya yakin Anda semua sudah beruntung dan tidak perlu bersekolah di Luck School. Tapi ada baiknya mengintip sedikit, latihan2 apa yang diberikan di Luck School.Salah satu yang menonjol dari orang sial adalah betapa mereka sering mengabaikan hal-hal yang positif di sekitar mereka. Misalnya salah satu pasien Prof Wiseman, adalah seorang wanita single parent, yang sangat sial. Ketika diminta menceritakan hidupnya akan segera nyerocos menceritakan setiap detil kesialannya. Betapa sulitnya memperoleh pasangan, sudah ketemu pria yang cocok tapi si pria jatuh dari motor, di lain kesempatan si pria jatuh dan patah hidungnya, sudah hampir menikah, gereja nya terbakar, dan sebagainya. Pokoknya benar2 sial. Padahal, dalam setiap interview, si wanita datang membawa 2 orang anak yang sangat lucu2 dan sehat. Sebagian besar dari kita akan merasa sangat beruntung memiliki 2 anak tadi. Tapi tidak bagi si wanita sial tadi. Karena 2 anak lucu tadi tidak ada dalam pikiran si wanita, yang otaknya sudah penuh dengan “kesialan”.Latihan yang diberikan Wiseman untuk orang2 semacam itu adalah dengan membuat “Luck Diary“, buku harian keberuntungan. Setiap hari, wanita tadi harus mencatat hal-hal positif atau keberuntungan yang terjadi. Mereka dilarang keras menuliskan kesialan mereka. Awalnya mungkin sulit, tapi begitu mereka bisa menuliskan satu keberuntungan, besok-besoknya akan semakin mudah dan semakin banyak keberuntungan yg mereka tuliskan. Dan ketika mereka melihat beberapa hari kebelakang Lucky Diary mereka, semakin mereka akan sadari betapa mereka beruntung. Dan sesuai prinsip “law of attraction”, semakin mereka memikirkan betapa mereka beruntung, maka semakin banyak lagi lucky events yang datang pada hidup mereka.Jadi, sesederhana itu rahasia si Untung. Ternyata semua orang juga bisa beruntung. Termasuk Anda. Siap mulai menjadi si Untung hari ini?

Thursday, March 15, 2007

USAHA TANPA MODAL

Mau berbagi cerita nih,
Sudah lama saya ingin punya bisnis sambilan, beberapa tahun lalu saya coba ber MLM, tapi gonta-ganti MLM nggak ada profitnya, dapet sedikit profit tapi biaya operasionalnya jauh melebihi profit yang saya dapat. tapi lumayanlah seminar dan trainingnya cukup memotivasi untuk selalu berpikir positif dan optimis.
Ngumpulin modal, ternyata sulit juga, ada aja kebutuhan sehingga tabungan nggak kunjung terkumpul.

Tepat 1 bulan lalu, saudara saya berniat menjual sebuah conter isi ulang pulsa HP seharga 5 juta rupiah lengkap plus 4 bh HP didalamnya. saya tinggal meneruskan. tapi jangankan 5 jt, 100rb-pun saya nggak punya, malah bulan lalu saya sedang defisit akibat pengeluaran tak terduganya banyak.

Tapi saya yakin Allah Maha Pengasih, saya yakin akan dapatkan uang itu. dan Alhamdulillah 2 hari kemudian saya dapat pinjaman dari teman 5 jt rupiah dengan pembayaran cicilan 10 bulan plus sebagian keuntungan usaha, teman yang baik hati ini meminjami uang tanpa jaminan, cuma ada surat perjanjian.
1 bulan sudah bisnis voucher saya tekuni, tiap malam saya datang mengontrol pembukuan dan Alhamdulillah NET PROFIT satu bulan ini 800-an rb, bersih setelah dipotong biaya operasionan, sewa kios dan gaji karyawan.

Sebetulnya saya bisa ambil cicilan dari counter tapi resikonya usaha nggak berkembang karena modalnya segitu-gitu aja. maka cicilan 500 rb akan saya ambil dari gaji supaya profitnya menjadi tambahan modal.
Saya pikir, inilah real bisnis, bener-bener modal otak (bukan modal dengkul, karena otak saya bukan didengkul..he..he..he..)
Menurut perhitungan saya profitnya bisa ditingkatkan 2X lipat seiring dengan pertambahan modal. Ah..hidup ini jadi penuh warna, Tuhan Maha Pengasih bagi siapa saja hambaNya yang mau meminta dan berusaha dan yang penting yakin seyakin-yakinnya Allah pasti memberi apa yang kita usahakan.

Thursday, February 15, 2007

Memasuki Dunia Amphibi

Ahaa…….
Akhirnya terwujud sudah niat saya memiliki counter voucher isi ulang pulsa elektrik pertama. Berarti saya resmi jadi Amphibi.

Apa itu Amphibi?.....Amphibi adalah istilah kami di komunitas milist tangan diatas (TDA) untuk menyebut karyawan yang sudah memulai usaha wiraswasta tanpa/belum melepaskan posisinya sebagai Karyawan di perusahaan orang lain. Sedangkan orang yang masih menjadi karyawan murni tanpa punya usaha sambilan disebut sebagai tangan dibawah (TDB). Golongan paling mulia dalam komunitas ini adalah golongan tangan diatas (TDA) yaitu orang yang sudah keluar dari perusahaan orang lain dan full menjalankan usaha sendiri.

Moto komunitas TDA adalah ‘Bersama Menebar Rahmat’.

Setelah ‘Action’ pertama ini kami (saya&istri) mulai, Insya Allah pasti akan ada diikuti oleh action-action selanjutnya untuk meraih ‘AHA….’ Berikutnya.

Pembukaan counter pertama ini saya share dan submit ke milist TDA, sbb:

Sudah sekitar 6 bulan saya mengikuti milis ini, selama itu pula saya jadi member pasif alias TDB murni. tapi walaupun sebagai member pasif, satu hari saja saya nggak buka milis TDA kayaknya ada yang kurang sehari tersebut. TDA adalah milis favorit saya, virus-virus TDA saya tularkan kepada istri saya yang kala itu masih negatif terhadap virus entrepreneurship.Alhamdulillah sekarang Istri saya sudah sangat positif terhadap entrepreneurship. Dan ketika ada saudara yang mau menjual Counter Voucer Isi Ulang karaena butuh dana cash, Istri saya yang paling semangat untuk men-take overnya. Akhirnya kemarin Selasa 13 Februari 2007, kami memiliki Counter voucer isi ulang pulsa dengan modal pinjaman teman kantor.

karena belum ada yang mengucapkan selamat...maka. ..saya mengucapkan selamat pada kami berdua yang sudah memasuki dunia Amphibi. dan PASTI...beberapa tahun lagi gerbang full TDA akan kami masuki....Terima kasih kepada P'Roni, Cak Bukhin, P'Hadi, P'Iim, P'Eko June, P'Ikhwan Sopa. Blog dan website kalian saya jadikan rujukan dan saya cantumkan dalam LINK. Dan terimaksih pula buat yang lainnya yang terus terus positif di dunia TDA.

PERJALANAN MASIH PANJANG, TAPI LANGKAH PERTAMA SUDAH KAMI LAKUKAN BERSAMA, NIKMAT RASANYA SUDAH SATU VISI DENGAN ISTRI TERCINTA. HIDUP KAMI JADI LEBIH DAMAI.

Sebuah inspirasi hebat yang kami dapatkan dalam blog P'Roni adalah :"Words Can Inspire, Thoughts Can Provoke, But Only "Action" Brings You Closer To Your Dreams. Take Action Miracle Happen, No Action Nothing Happen.TAKE DOUBLE ACTION with TDA NOW!"

Allah is Always with us
Ade Hidayat

Tanggapan Teman-teman di Milist TDA diantaranya sbb:

Wah selamat yah pak. semoga usaha nya Sukses di Kemudian hari dan akanmerembet ke saya. ^^saya baru member 1 minggu dan sedang mencari celah yang bisa sayatiru. semoga saya tidak sampai 6 bulan jadi amphibi seperti bapak.
Cheerrsss
Frengky Darmawan Kurnianb : Ditunggu acara pembukaan nya.

1000 Langkah yang harus anda lalui sudah berkurang 1 ketika waktu menjelang istirahat, bersujudlah dan bersyukur bahwa anda sudah melewati 1, jangan resah dengan yang 999, dan ketika pagi menjelang mintalah kepada Allah mohon Rahmat-NYA karena anda HARUS mecapai finish 999 lagi, ketika malam tiba dan anda sadar ternyata langkahnya hanya berubah 0.5 bersukurlah, jangan resah dengan yang masih 998.5...dst. ...Peganglah yang paling ujung,dengan jelas,clear, syukur2 tergambar secara fisik.... ingin jadi seperti apa anda sebenarnya.. .dan Insya Allah, Rabb semesta alam akan mengabulkannya. ......
Salam FUNtastic
Hadi Kuntoro
www.hadikuntoro. blogspot. Com

Selamat atas 'keberanian untuk memulai'-nya, apalagi dg modal pinjaman, sbg amanah, bisa menjadi 'crisis factor' kemajuan usahanya. Amin.Kekompakan suami-isteri memang sangat diperlukan demi lancarnya 'kapal bisnis' berlayar. Pengalaman sy, dg menjadi amphibi (apalagi nanti Insya Allah klo sudah TDA), dunia menjadi lebih ber-warna-warni, tidak 1 warna ketika menjadi TDB murni. Warna-warni itu dalam bentuk peningkatan nilai hidup, kreatifitas ... dalam segala bidang : bisnis, agama, kesehatan bahkan asmara :)

1 langkah yg perlu 1000 keberanian telah dilakukan, tinggal menunggu langkah2 selanjutnya yg membutuhkan komitmen, kesabaran, ketabahan, rasa syukur dll. Hambatan, rintangan, kegagalan hanya akan membuat langkah kita kesamping utk mencari cara lain, strategi jitu, inovasi dll ... bukan kebelakang/mundur.
Tetap semangat !
Eko June0816102452 www.ekojune. blogspot. com YM : eko_juna anda tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi anda harus memulai untuk menjadi hebat

Wednesday, February 7, 2007

Gaya Hidup Orang Kaya

Ada suatu lembaga penelitian sekuler di USA yg meneliti tentang orang-orang bahagia. Karena ini lembaga sekuler, ukuran bahagia pertama adalah banyaknya uang, maka lembaga tersebut mensurvey orang-orang kaya (milyuner) dengan sample awal sebanyak lebih dari 200 ribu orang milyuner. Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagia-nya berdasarkan berbagai parameter termasuk keluarga tersebut. Hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia, karena selain kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati hidup, keluarganya beres.

Hasil survey tersebut ditulis dalam buku karangan Thomas Stanley berjudul "The Millionaire Mind" Orang-orang kaya tersebut rata-rata sudah berumur, mereka adalah orang kaya dalam 1 generasi, artinya bukan kaya warisan, tapi kaya dengan modal zero, alias kerja sendiri. Kemudian orang-orang ini diwawancara satu per satu secara detail, dan di-summary-kan gaya hidup orang-orang tersebut, berikut 10 gaya hidup:

1. Orang-orang tersebut FRUGAL = HEMAT,
Artinya: Mereka penuh pertimbangan dalam memanfaatkan uang mereka. Untuk beli sesuatu, pikir-pikir dulu sekitar 20 kali, tipe orang yang tanya sama Tuhan tentang segala sesuatu pengeluaran. Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno, tapi modis. Mereka tahu dimana beli barang bagus tapi murah.

2. Orang-orang tersebut selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup gali lobang tutup lobang alias anti utang.

3. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia!

4. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga/bisnis (di USA sering resesi ekonomi, mereka selalu lolos). Setelah ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya: "Overcoming worry and fear with The Bible and pray, with faith to God. We have God and His word"

5. Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan orang-orang kebanyakancontoh: Kita kalau ke mall, mikir abisin duit, mereka malah survey mencari bisnis apa yang paling laku di mall. They think differently from the crowd. Mereka "man of production" bukan "man of consumption"

6. Ketika ditanya kunci suksesnya;
a. Punya integritas = omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya.
b. Disiplin = tidak mudah dipengaruhi, dalam segala hal, termasuk disiplin dalam hal makanan, mereka orang yang tidak sembarangan konsumsi makanan. Tidak serakah.
c. Selalu mengembangkan social skill = cara bergaul, belajar getting along with people, belajar leadership, menjual ide, mereka orang yang meng-upgrade dirinya, tidak malas belajar.
d. Punya pasangan yg support, selalu mendukung dalam keadaan enak/tidak enak. Menurut mereka, integrity dimulai di rumah, kalau seorang suami/istri tidak bisa dipercaya di rumah, pasti tidak bisa dipercaya diluar.

7. Pembagian waktu/aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut:
a. Mengajak anak dan cucu sport/olahraga, alasannya: dengan olahraga bisa meningkatkan fighting spirit yang penting untuk pertandingan rohani untuk menang sebagai orang beriman, untuk bisa sportif (menerima kenyataan, tetapi dengan semangat untuk memperbaiki dan menang).
b. Banyak memikirkan tentang investment.
c. Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, belajar Firman. Inimenjadi lifestyle mereka sejak muda.
d. Attending religious activities.
e. Sosializing with children and grand child, ngobrol.
f. Entertaining with friends, maksudnya bergaul, membina hubungan.

8. Have a strong religious faith, dan menurut mereka ini kunci sukses mereka.

9. Religious millionaire Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah aset sama Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka. Minta guidance untuk bisnis. Mereka bukan type menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan kepada mereka, tapi tanya Tuhan dulu untuk mengambil keputusan.

10. Ketika ditanya tentang siapa mentor mereka, jawabannya adalah TUHAN.