Tuesday, December 18, 2007

Hiduplah dibawah kemampuan kita

Saya pernah mendengar celetukan dari seseorang pemilik property yang saya beli, Wah pak James bisa beli rumah milyaran masih sering naik motor sama mobil murah. Saya selalu menjawabnya dengan senyuman dan jawaban klise, saya orang lapangan pak gak bisa lama2 di AC lagipula sekarang keluar Bintaro susah macetnya minta ampun karena lagi di buat jalan bus way PI lagi pula saya belum menikah jadi kemana2 sendiri celetuk saya. Beliau melihat saya dengan pandangan bingung dan saya melangkah dengan santainya.

Mengapa saya lakukan itu semua??????
Saya hanya mencontoh guru saya Pak Tung D W dalam memanage uang. Karena guru yang satu ini walau penampilannya wah kalo ditanya mengenai manage uang dia yang paling konservatif. waktu pendapatan pak Tung sudah milyaran beliau tidak membeli rumah atau mobil mewah malah sempat beliau mendapat predikat pembicara kere dia malah meng investasikan uangnya dengan datang ke seminar2 yang mahal2 di luar sana dan menabung.

Mengapa demikian??? Karena beliau menggap rumah dan mobil itu liability…Ada kebiasan pak tung pada saat itu yang membuat saya ketawa karena mirip sekali dengan saya yaitu dateng kebroker2 dan minta carikan property yang bagus dan setiap ada property yang bagus dia adalah orang yang paling antusias untuk datang dan melihat tetapi tidak membeli, (kata beliau dari pada belanja liat2 barang di mall mendingan belanja liat2 property sama-sama gratis). Sampai banyak manager broker yang bosen ngelayanin beliau dan bilang “jangan tunjukin propertynya dia pembeli yang gak ada uang”.

Saya tanya kenapa bapak melakukan itu dia bilang sebenernya saya bisa aja beli rumah dengan uang saya tetapi saya mau beli rumah dengan tabungan dari bunga bank dari uang yang dia peroleh dari usahanya karena dia menganggap rumah mewah dan mobil mewah adalah liability.

lalu dia melanjutkan ceritanya ternyata buah dari belanja liat2 dia jadi sensitif dengan harga dan ketika dapat tawaran hot deal dia langsung bayar dengan cash keras, rumah dengan harga pasar 5 milyar beliau beli dengan harga 1 milyar WOW . dia bilang jika berinfestasi kalo perlu yang sudah untung di awal jangan kita harus nunggu lama.
kalo di itung2 1 milyar dari uang bunga tabungannya berarti pokoknya berapa???? saya bertanya2 dalam hati wih berapa lama dia menunda kesenangan???? saya aja kalo ada uang 100 juta di rekening gatel banget pingin belanjain tuh duit.

lalu dia melanjutkan ceritanya saya mengajarkan kepada anak saya kalo mau beli mobil baru harus udah punya rumah 2 ???? jadi sekarang papa mau beli mobil baru. saya makin geleng2 kepala 2 rumah baru beli 1 mobil??? sekarang mobilnya ada 4 berarti property bapak ada 8???? dia jawab dengan enteng iya dan 7 adalah sewaan jadi ada pasif income.
jadi jangan liat orang ketika suksesnya saja lihat orang ketika dia merintis baru kita tau intisari kesuksesan beliau dan ingat ketika bertemu dengan orang sukses jangan minta duit, pinjaman uang, atau kerjaan tanya gimana bapak bisa kaya begini????

semenjak saat itu saya bertekat untuk mengikuti jejak beliau, ternyata godaannya banyak sekali malah kadang2 saya suka melanggar.
dari cerita diatas dapat ditarik keimpulan :
1. Kita harus bisa menunda kesenangan sampai target yang kita tuju tercapai
2. Belanja untuk liability nanti saja ketika kita bisamembeli liability itu dengan bunga hasil kerja atauinvestasi kita.
3. Perbanyak beli aset yang membuat kas flow kitamakin besar untuk membentuk fondasi awal yang kuat.
4. Tutup telinga mengenai pendapat orang mau di bilangpelit kikir apalah jadi egois dikitlah baik kepadaorang maupun diri sendiri sampai target tercapai.
5. Dalam ber investasi kalau bisa sudah untung di awalkalo tidak jangan beli investasi tersebut.
6. baca Buku Financial Revolusionnya pak Tung untukdetai money management (khe2 kyaiklan aja).sekian sharing saya semoga bermanfaat.

(disadur dari blognya pak James)

No comments: