Tuesday, October 28, 2008

Warren Buffet

Ngomong2 tentang investasi dan bisnis, ini ada petuah/ investasi dari Oom Warren Buffet, orang terkaya dunia.
http://www.yauhui.net/warren- buffet-orang- terkaya-di- dunia/

Pesan & Nasehat Warren Buffet, Orang Terkaya di Dunia
Aug 11, 2008 in Artikel, Berita

Akhirnya dominasi Bill Gates memudar juga. Setelah 13 tahun berturut-turut bercokol sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, pendiri raksasa peranti lunak Microsoft itu tergeser juga dari tahtanya. Tahun ini, orang terkaya sejagad adalah Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang ketajaman pikirannya amat luar biasa sehingga ia diibaratkan sebagai perpaduan antara fisikawan Einstein, seniman Picasso dan raja kaya raya pencipta koin emas Croesus, dalam satu tubuh. ( sumber : http://www.sudutpandang.com/ )

Berikut ini adalah wawancara yang pernah ia lakukan dengan CNBC.

Dalam wawancara tersebut ditemukan beberapa aspek menarik dari hidupnya :
Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan ia sekarang menyesal karena tidak memulainya dari masih muda.
Pesan : Anjurkan anak anda untuk berinvestasi [ Encourage your children to invest ]

Ia membeli sebuah kebun yang kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar.
Pesan : Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis [ Encourage your children to start some kind of business ]

Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil di pusat kota Ohama, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu.
Ia berkata bahwa ia mempunyai segala yang ia butuhkan dalam rumah itu.
Meskipun rumah itu tidak ada pagarnya.
Pesan : Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan, dan dorong Anak Anda berbuat yang sama. [ Don’t buy more than what you “really need” and encourage your children to do and think the same ]

Ia selalu mengemudikan mobilnya seorang diri jika hendak bepergian dan ia tidak mempunyai seorang supir ataupun keamanan pribadi.
Pesan : Jadilah apa adanya. [ You are what you are ]

Ia tidak pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan pembuat pesawat jet terbesar di dunia.
Pesan : Berhematlah [ Always think how you can accomplish things economically ]

Berkshire Hathaway, perusahaan miliknya, memiliki 63 anak perusahaan.
Ia hanya menuliskan satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya, menyampaikan target yang harus diraih untuk tahun itu. Ia tidak pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler.
Pesan : Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat [ Assign the right people to the right jobs ]

Ia hanya memberikan 2 peraturan kepada para CEOnya.
Peraturan nomor satu adalah : Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham.
Peraturan nomor dua : Jangan melupakan peraturan nomor satu.
Pesan : Buat Tujuan yang jelas dan yakinkan mereke untuk fokus ke tujuan. [ Set goals and make sure people focus on them ]

Ia tidak bersosialisasi dengan masyarakat kalangan kelas atas.
Waktu luangnya di rumah ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn.
Pesan : Jangan Pamer, Jadilah diri sendiri & nikmati apa yang kamu lakukan [ Don’t try to show off, just be your self and do what you enjoy doing ]

Bill Gates, orang terkaya di dunia bertemu dengannya untuk pertama kalinya 5 tahun yang lalu. Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting dengan Warren Buffet, maka ia mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit. Tetapi ketika ia bertemu dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan Bill Gates tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.

Warren Buffet tidak pernah membawa handphone dan di meja kerjanya tidak ada komputer.

Berikut ini adalah nasihatnya untuk orang-orang yang masih muda:
Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri dan ingat :
Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.
Hiduplah secara sederhana.
Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.
Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.
Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan;
gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan.
Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri.
Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya

Bisnis yang di Wariskan

Saya melihat suatu fenomena yang berbeda antara kita dan generasi sebelum kita,
Dulu kakek dan buyut kita menanam pohon Duren walaupun umurnya sudah 50 atau 60 tahun, dengan harapan anak cucunya akan bisa menikmati hasilnya.
Generasi sekarang berpikir lebih sempit, untuk menanam pohon duren pada usia 50 rasanya sayang, karena mereka tidak bisa menikmatinya, mending nanam jagung yang bisa langsung dinikmati.
Walhasil.....banyak sekali kebon duren yang punah, sudah tidak efisien tapi tidak diremajakan...
kebunnya ngamprak....hanya ditumbuhi alang-alang atau pohon seadanya...

Ketika berbisnispun, sebaiknya kita harus berpikir panjang....
untuk siapa berbisnis.....untuk anak cucu kita....
Kalaupun kejayaan belum kita raih pada saat kita hidup, mungkin kejayaan akan datang pada generasi anak atau cucu kita.

Terlepas dari perspektif negatif yang ditujukan pada Aburizal Bakri, Yusuf Kalla, Fadel Muhammad, dan pengusaha lain yang membesarkan bisnis orang tuanya, mereka adalah generasi yang lebih baik dari pendahulunya. mungkin orang tua mereka mempunyai keinginan yang mendalam bahwa bisnisnya akan berlanjut sepanjang jaman.

Jauh di lubuk hati yang paling dalam, sayapun mempunyai mimpi yang sama,
saya tidak berpikir bahwa bisnis saya akan berjaya pada saat saya hidup,
saya berharap anak saya akan melipatgandakan bisnis yang saya bangun.
sekarang saya sedang menanam pohon seperti yang dilakukan kakek buyut saya.
Saya persiapkan dari sekarang, makanya nama usaha yang saya rintis adalah 'PANDU'.
Pandu adalah nama tengah anak saya yang bernama 'Mahsyar P Satya'.

Walaupun orang tua saya seorang pedagang, tapi dia tidak menurunkan ilmunya ke saya,
ketika pemilihan jurusan saat SMA, saya menuliskan IPS sebagai pilihan pertama karena saya bercita-cita ingin jadi pengusaha. Tapi ternyata Orang tua saya yang pedagang menentang cita-cita saya tersebut, saya diharuskan masuk IPA. Guru wali kelaspun memasukan saya ke IPA (fisika) karena melihat nilai eksak saya yang semuanya 8 sedangkan nilai ekonomi saya 6.
saya dianggap ngga mampu masuk IPS sehingga saya dimasukan ke keals fisik. ironi ya....

Kenyataan ini diperkuat saat setelah lulus.....saya daftar ke STAN....ngga lulus
Pada UMPTN pilihan pertama saya adalah Akuntasi Unbraw, pilihan kedua adalah Kimia ITB.....
ee.....ndilalah.....pilihan kedua yang dapet....

Akhirnya saya berkesimpulan, antara keinginan dan kemampuan saya nih ngga match....
ngga kayak Irwan, Andri, Suhud dan teman-teman SMA yang begitu pindah jalur...langsung Tune in....
Kemampuan saya di Eksakta tapi naluri dan keinginan saya di bisnis.
Inilah kesalahan terbesar saya dalam hidup....
saya ngga membekali dengan modal yang diperlukan.

makanya, walaupun saya dari kimia, tapi satu kalipun saya ngga pernah kerja di LABORATORIUM perusahaan.

Sekarang ini saya berbisnis tidak dengan ilmu yang matang, tapi hanya dengan naluri dan keinginan yang mendalam. terseok-seok.....tapi saya menikmati dinamikanya.....suatu saat keberhasilan pasti bisa di raih...
mohon doa dari semuanya.....lho kok jadi curhat gini......

Monday, October 20, 2008

Come back

Setelah beberapa bulan meliburkan diri dari kegiatan menulis di blog ini, maka sekarang saya memproklamirkan diri untuk mengaktifkan kembali blog ini.

Kegiatan bisnis yang pasang surut membuat saya lebih memfokuskan diri di dunia nyata, dunia maya saya tinggalkan dulu. Offline sedang butuh banyak perhatian, online diliburkan dulu.

Sekarang, mo ngomong bisnis lagi....bisnis lagi....

Penuh liku.....itulah kata yang pas untuk diucapkan ketika kita menjalankan bisnis yang masih seumur jagung. Ketika kita mempunya bisnis induk yang cukup berhasil, janganlah terburu-buru mengembangkan cabang, perkuat dulu kuda-kuda bisnis induk kita. pastikan likuiditasnya tidak terganggu manakala rintangan menghadang. Cabang yang dibuka secara serampangan biasanya akan membebani bisnis induk, kalo pengelolaan cabang buruk maka secara langsung dan tidak langsung akan berpengaruh pada likuiditas bisnis induk.

Tips dalam membuka cabang :
1. Pimpinan cabang sebaiknya mengambil dari salahsatu pengelola bisnis induk yang sudah mengerti tentang perputaran uang dan barang di bisnis induk.
2. Berikan kebebasan dan wewenang pada pengelola cabang untuk berimprovisasi dan adaptasi yang relatif luas.
3. siapkan dana yang cukup agar jangan sampai mengganggu bisnis induk.
4. Pilih lokasi yang strategis....lokasi yang strategis dan ......lokasi yang strategis...... he...he...he....