Sunday, April 15, 2007

Kunjungan ke Seorang Teman

Hari Minggu tanggal 15 April 2007, saya bersilaturahmi ke seorang teman yang sudah lebih dari 15 tahun berbisnis.
Setelah melihat-lihat workshop Suhud Mediapromo yang kebetulan para karyawannya sedang lembur mengerjakan order 300 spanduk, Kami terlibat pembicaraan yang mengasyikan, bertukar pikiran seputar perjalanan dan pengelolaan bisnis. Hari itu saya banyak belajar dari teman sebaya yang begitu baik dalam mengembangkan bisnis. Semula saya tidak begitu mengerti arti mediapromo. Setelah dijelaskan tentang focus bidang usahanya, akhirnya saya mengerti apa core bisnisnya.

Selain belajar bisnis, yang menjadi fakus perhatian saya adalah ‘mindset’ yang dimiliki Andi Suhud Trisnahadi (nama teman saya tersebut). Saya menilai jiwa bisnis Andi benar-benar sudah terbentuk. Andi adalah tipe pebisnis modern yang mempunyai visi dan misi jauh kedepan.

Bidang bisnis yang dipilihpun sangat spesifik, yaitu mediapromo yang relatif tidak mempunyai saingan di Serang (kota tempat kami tinggal). Yang dijual adalah solusi, memberikan problem solving pada perusahaan dan lembaga yang ingin lebih berkembang, sehingga customer merasakan betul manfaat yang didapat dan yang terpenting adalah ada ketergantungan customer pada Suhud Mediapromo.

Obrolan yang patut kita catat dari pembicaraan kami adalah, Andi yakin betul dengan 2 hadits nabi yang menyatakan : Silaturahmi akan mendatangkan rezeki dan Belajarlah sampai ke negeri Cina. Perusahaan harus membina hubungan dengan semua pihak. Dan pebisnis yang baik kebanyakan adalah orang Cina, jadi kita harus banyak belajar bagaimana cara mereka menjalankan bisnis.

Luar biasa, tak terasa 2 jam berlalu, tepat jam 12 siang saya pamit pulang dengan membawa oleh-oleh berupa penambahan wawasan dalam berbisnis. Kami sepakat mungkin suatu saat kami akan saling membutuhkan dalam pengembangan usaha.

Kesimpulan:
Dari pembicaraan 2 jam tersebut, saya menarik benang merahnya bahwa dalam berbisnis diperlukan :
Kesetiaan terhadap partner bisnis
Berikan manfaat sebesar-besarnya pada customer
Didik karyawan secara baik dan benar, fokuskan pada keahliannya
Jalin silaturahmi dengan semua pihak
Tepati janji dengan siapapun
Fokusklah pada bisnis tertentu dan kembangkan dengan baik
Pelajari strategi-strategi bisnis orang-orang sukses sebelum kita

Friday, April 13, 2007

Bisnis Pertamaku

Dua bulan yang lalu tepatnya tgl 13 Feb 2007, saya mentake over sebuah counter isi ulang HP, seharga Rp. 5 Jt. Sebenarnya pada saat itu saya nggak punya uang sama sekali, bahkan anggaran belanja bulananpun lagi defisit. Tapi dengan keyakinan dan tekad yang kuat dan yakin ini adalah edisi pertama dari bisnis saya yang akan terus berlanjut, maka dengan optimis saya presentasikan maksud saya pada teman dan sayapun dapat pinjaman dari teman kantor sebesar Rp. 5 jt.

Sekarang saya punya data, omset bulan February selama 2 minggu sebesar 11 jt. dan bulan Maret ini sampai dengan tgl 30 Maret omsetnya 23 jt. keuntungan kotor sekitar 8% dan keuntungan bersihnya sekitar 4% dari omset.

Hasil ini sebenarnya lebih dari cukup untuk membayar cicilan. Tapi kalo cicilannya ngambil dari keuntungan bisa-bisa bisnisnya nggak berkembang, segitu-gitu aja.

Jadi cicilan biarlah saya ambil dari gaji bulanan saya sebagai kuli di perusahaan orang lain. Satu saat nanti kalau bisnis saya udah besar dan berkembang dibanyak tempat, barulah saya memetik hasil dari bisnis yang sudah berbuah banyak. Nanti saya jadi bos di perusahaan sendiri.

Bulan April ini, saya perkirakan omzetnya sekitar 24 Jt. Insya Allah tercapai.

Misi sosial saya dalam berbisnis adalah berupaya mensejahterakan para karyawan agar mendapatkan penghasilan yang layak.

Misi spiritual : menjemput rizki yang Allah tebarkan dimuka bumi dan menebarkannya kembali kepada orang yang berhak menerimanya.

Selamat berjuang, selalulah optimis karena dengan optimis setengah dari pekerjaan kita sudah selesai sebelum kita kerjakan.
salam,

Thursday, April 12, 2007

Cerita Petani

Dari kecil saya senang mendengar cerita. Baik lisan maupun tertulis. Dan cerita ini pula sering menjadi bahan ilustrasi saya jika sedang kebagian tugas mengajar. Tidak tahu kenapa, buat saya selalu saja ada hikmah dari cerita yang saya dengar. Berikut salah satu cerita yang ingin saya share:

Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu2 nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.

Orang-orang di kampung yang mendengar berita ituberkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni "koleksi" kuda2 yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang2 kuda segera menawar kuda2 tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa ituberkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"
Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa ituberkata: "Wahai Pak tani, sungguh malang nasibmu!".Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Pemuda itupun terbaring dengan kaki terbalut untuk menyembuhkan patah kaki nya. Perlu waktu lama hingga tulang nya yang patah akan baik kembali. Keesokan hari nya, datanglah Panglima Perang Raja ke desa itu. Dan memerintahkan seluruh pemuda untuk bergabung menjadi pasukan raja untuk bertempur melawan musuh di tempat yang jauh. Seluruh pemuda pun wajib bergabung, kecuali yang sakit dan cacat. Anak pak Tani pun tidak harus berperang karena dia cacat.

Orang-orang di kampung berurai air mata melepas putra-putra nya bertempur, dan berkata: "Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!".Pak tani hanya menjawab, "Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …"

Kisah di atas, mengungkapkan suatu sikap yang sering disebut: non-judgement. Sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan untuk memahami rangkaian kejadian yang diskenariokan Sang Maha Sutradara. Apa2 yang kita sebut hari ini sebagai "kesialan", barangkali di masa depan baru ketahuan adalah jalan menuju "keberuntungan" . Maka orang2 seperti Pak Tani di atas, berhenti untuk "menghakimi" kejadian dengan label2 "beruntung", "sial", dan sebagainya.

Karena, siapalah kita ini menghakimi kejadian yang kita sunguh tidak tahu bagaimana hasil akhirnya nanti. Seorang karyawan yang dipecat perusahaan nya, bisa jadi bukan suatu "kesialan", manakala ternyata status job-less nya telah memecut dan membuka jalan bagi diri nya untuk menjadi boss besar di perusahaan lain.

Maka berhentilah menghakimi apa –apa yang terjadi hari ini, kejadian –kejadian PHK , Paket Hengkang , Mutasi tugas dan apapun namanya . . . .yang selama ini kita sebut dengan ”kesialan” , ”musibah ” dll , karena .. sungguh kita tidak tahu apa yang terjadi kemudian dibalik peristiwa itu (di).

"Hadapi badai kehidupan sebesar apapun. Tuhan takkan lupa akan kemampuan kita. Kapal hebat diciptakan bukan untuk dilabuhkan di dermaga saja."

Monday, April 9, 2007

The Secret

Film yang berdurasi sekitar 90 menit ini diproduseri oleh Rhonda Byrne dan disutradarai oleh Drew Heriot. Tidak ada jalan cerita yang perlu diikuti secara bertele-tele, karena the Secret dibuat dengan format “kuliah” dari para master dalam bidang filsafat, spiritualitas, motivasi, pengusaha, ahli keuangan, ahli fisika kuantum, dsb. Diselingi dramatisasi singkat atas topik yang diulas.

The Secret di Amerika Serikat cukup ramai dibicarakan. Selain mendapat ulasan yang luas di media, the Secret juga antara lain pernah tampil pada acara Larry King November lalu, dan awal Februari 2007 ini tampil pada acara Oprah.

Film ini diawali dengan adegan seorang wanita yang sedang mengalami masalah hidup, kalau tidak salah diperankan Rhonda Byrne sendiri. Kemudian dia menemukan sebuah buku yang mengungkapkan rahasia terbesar sepanjang jaman. Yang merupakan jawaban atas segala persoalan yang sedang dia alami.

Kemudian, karena penasaran, dimulailah pencarian akan the Secret itu sendiri, yang ternyata di masa lalu dikuasi oleh orang-orang yang telah memberikan sumbangan besar kepada dunia, seperti Newton, Emerson, Beethoven, Edison, Einstein, dsb. Byrne kemudian menemukan beberapa Secret Teacher masa kini, yang akan membeberkan rahasia tersebut.

Kemudian tampil-lah Bob Proctor memberikan pengantar tentang the Secret. Kemudian satu per satu Secret Teacher yang lain tampil memberikan penjelasan dari berbagai sudut pandang. Diantaranya John Assaraf, Rev. Michael Beckwith, John Demartini, Jack Canfield, James Arthur Ray, Joe Vitale, Lee Brower, Marie Diamond, Mike Dooley, Bob Doyle, Hale Dwoskin, Cathy Goodman, Morris E. Goodman, John Gray, John Hagelin, Bill Harris, Esther Hicks, Ben Johnson, Loral Langemeier, Lisa Nichols, David Schirmer, Marci Shimoff, Denis Waitley, Neale Donald Walsch, dan Fred Alan Wolf. Lengkap.

Jadi apakah sebenarnya the Secret yang konon di masa lalu dikubur, disembunyikan, bahkan dilarang untuk diedarkan ke publik itu? Rahasia terbesar itu adalah bahwa ternyata pikiran manusia akan membentuk realitas yang akan dia alami. Konsep ini disebut juga Law of Attraction. Bahwa pikiran kita sendiri yang selama ini menarik kejadian-kejadian yang kemudian kita alami. Like attracts like. Pikiran yang positif akan menarik hal-hal yang positif. Pikiran yang negative akan menarik hal-hal yang negative. Inilah rahasia terbesar itu. Kedengaran nya sederhana, namun membawa dampak yang luar biasa. Jika hal ini benar, maka kita akan dapat dengan mudah menentukan masa depan kita dengan mengatur pikiran kita.

Pertanyaan nya bagaimana kita dapat mengatur pikiran kita. Perhatikan saja, dalam keseharian kita, betapa kita lebih sering berpikiran negatif dari pada positif. Betapa sering pikiran kita ada dalam kondisi “autopilot“, mengawang-awang, melayang-layang entah kemana. Memikirkan ketakutan-ketakutan akan masa depan, memikirkan penyesalan di masa lalu, yang akhirnya hal-hal negatif yang kita khawatirkan akan “ditarik“ ke dalam hidup kita. Manusia berpikir ribuan kali dalam sehari. Sebagian besar dilakukan tanpa kesadaran. Padahal setiap pikiran kita akan membawa “buah“ nya.

Lantas bagaimana menjaga agar kita selalu memiliki pikiran yang akan membawa hal-hal yang baik dalam hidup kita? Dalam hal ini perasaan memegang peran sangat penting. Misalnya pikiran yang membawa perasaan-perasaan marah akan membawa hal-hal yang menyebabkan rasa marah. Sementara pikiran yang membawa perasaan cinta, akan membawa hal-hal yang membuat kita tetap memiliki rasa cinta.

Latar belakang “ilmiah” dari Law of Attraction ini adalah bahwa pikiran kita adalah gelombang, sebagaimana setiap partikel yang menyusun semesta ini. Sehingga pikiran kita selalu membangkitkan getaran yang akan direspon oleh semesta. Dalam fisika kuantum juga dikemukakan ide bahwa kejadian di luar sana hanyalah samudera kemungkinan-kemungkinan, yang menjadi “realitas” setelah dibentuk oleh pikiran. Jadi pikiranlah yang membentuk “dunia” kita.

Kiat Buka Konter Pulsa Isi Ulang HP

Menjawab surat Sdr. Fadil dari Batam...

Perkenalkan, saya Fadil dari Batam.
Seorang karyawan di sebuah perusahaan di Batam yang mencoba ingin mengikuti langkah orang-orang sukses dengan apa yg di sebut TDA.
Sebegitu tertariknya saya dengan pengalaman anda sehingga saya ingin bertanya lewat japri.

Saya baru gabung di milis bisnis-smart dan saya sangat tertarik sekali dengan pengalaman anda yg dalam waktu cuma 1,5 bulan take over sebuah conter pulsa isi ulang HP sudah berhasil mengembangkan sedemikian dasyatnya, setidaknya untuk ukuran saya.

Sudah setahun ini saya berkecimpung dalam dunia isi pulsa elektrik yang hanya saya tularkan lewat teman kerja dan di lingkungan perusahaan saja. Pernah terpikir untuk buka conter sendiri tetapi masih ragu-ragu karena belum tahu bagaimana cara mengawalinya dan kemana mencari supplier yg "bagus".

Untuk menambah keberanian saya mengembangkan usaha kecil-kecilan ini ijinkan saya bertanya:
Sekarang ini bisnis per-pulsa-an sudah seperti jamur di musim hujan. Dimana-mana sudah banyak sekali kita temukan conter-conter penjualan pulsa baik itu voucher fisik maupun elektrik. Untuk bisa survive tentunya kita harus pintar-pintar mencari supplier yg benar-benar bagus baik dalam harga dan pelayanan. Bisakah anda referensikan beberapa delaer yg bisa mensuplai voucher?
Berapa kira-kira modal yg di butuhkan untuk membuka konter sederhana ?
Untuk berjualan di mall-mall gimana prosedur umumnya?

Jawaban saya to Mas Fadil,

Dear Mas Fadil di Batam,
saya senang sekali bisa berbagi dengan teman-teman TDA, sesuai dengan prinsip TDA "bersama menebar rahmat".
Saya mempelajari bisnis pulsa dari milist 'bisnis-smart' dan 'tangandiatas', sebagiannya nanya-nanya langsung ke konter-konter yang sudah lama buka.
Pada dasarnya, bisnis apapun akan sukses kalau kita bagus dari sisi :
Harga, Pelayanan, pemilihan lokasi, Karyawan, dan Kontrol

Harga : Standar saja, jangan terlalu mahal karena pembeli biasanya akan membandingkan dengan harga di konter lain, tapi juga jangan terlalu murah karena kita membutuhkan keuntungan yang cukup agar usaha berkembang, jangan sampai kita cuma kerja bakti dalam menjalankan usaha, percuma jualan laku banyak kalo keuntungannya nihil. jadi pasang harga yang wajar saja.

Pelayanan : keramahan dan kecepatan akses,
Pertama keramahan, Terkadang saya mengingatkan karyawan, contoh : kalo kita bicara sama pembeli tatap matanya, jangan bicara dengan kepala tertunduk atau menghadap kesamping, berikan perhatian kita saat melayani, jangan sampai pembeli merasa dicuekin.
Kedua Kecepatan Akses, Kalo kita jualan ke teman-teman dikantor, tidak masalah kita menggunakan sistem "One Chip All Operator" (OCAO), tapi kalo kita jualan di konter jangan ambil resiko dengan menggunakan sistem OCAO. Banyak pembeli yang buru-buru dan nggak mau menunggu lama. Maka untuk di konter gunakanlah M-kios untuk pulsa Simpati dan As, Dompet Pulsa untuk XL, dan SEV untuk Indosat. sebagai back up kita perlu punya 1 chip OCAO, sewaktu-waktu kita kehabisan stok M-kios, DP XL, atau SEV Indosat kita bisa gunakan sistem OCAO. untuk CDMA gunakan sistem OCAO. Jadi simpelnya kita butuh 4 HP dikonter yang masing-masing diisi chip berbeda. pake HP seken aja harganya paling 250.000 per HP yang penting ada report massagenya.

Lokasi : Ini penting, carilah lokasi yang cukup ramai misalnya di tempat yang banyak kantor, toko atau perumahan. Conter saya ada di deket Indomaret. walaupun disekitarnya ada 3 bh konter lain tapi tetap laku. Jangan peduli dengan banyaknya saingan, pedulilah dengan harga dan pelayanan.

Karyawan : Usahakan mencari karyawan yang benar-benar membutuhkan pekerjaan, bukan cuma untuk iseng-iseng. Bayar dia dengan gaji yang pantas. Misi saya dalam berwiraswasta adalah ingin mensejahterakan orang lain, sistem THR dan Bonus saya siapkan dalam pembukuan. target saya adalah suatu saat nanti karyawan saya harus bergaji diatas UMR, sekarang ini belum. tapi pasti mengarah kesana.

Kontrol : ini juga penting, Kontrol harus kita lakukan. Ada pembukuan yang harus diisi oleh karyawan, ada juga pembukuan yang kita pegang. dari sini kita bisa memantau pekembangan usaha tanpa kita ada disana. satu atau dua hari sekali saya ke konter sekitar 10 atau 20 menit memeriksa pembukuan STOK, PENJUALAN dan CASHFLOW. dengan sistem pembukuan yang baik, siapapun karyawan kita tidak jadi masalah. Karyawan tersebut orang lain atau saudara kita perlakukan sama.

Itulah kiat-kiat saya dalam berbisnis pulsa, ilmu ini saya dapat dari pengalaman, dan akan selalu saya upgrade, yang penting open mind-lah.

Untuk mencari dealer yang murah, banyak-bayak huntinglah ke konter-konter, tanya mereka beli M-kios, DP XL dan SEV dimana. biasanya jawabannya berbeda-beda tinggal kita banding-bandingkan aja mana yang menurut kita paling menguntungkan.

Untuk berjualan di mall, saya belum punya pengalaman, tapi setahu saya kalo di mall lebih baik kita jualan HP seken dan aksesoriesnya, pulsa isi ulang sebagai tambahan saja.

Voucer fisik biasanya minimal pembelian 5 kartu.

Segitu aja dulu nanti kita sambung lagi

Ade Hidayat